12 - JTT (Jajan Tipu-tipu)

612 95 22
                                    

*
*
*

Halo halo...

Long time no see yaa 😭🤏🏻

Sumpah berasa kaya orang sibuk sampe lama updatenya. Padahal seperti yang kalian tauuu... Ada banyak kejadian di dunia per NCT-an 😭🤏🏻 makanya, dengan ini aku memutuskan face claim pakai member sudah nggak ada lagi, hastag atas nama mereka dan grup sudah ku hapus. Jadi setelah ini, siapapun yang ingin kalian bayangkan sebagai karakter yang ada disini sangat dipersilahkan 🙏🏻

Dan aku mau pengakuan dosa 😭🤏🏻
Maaf banget lama updatenya... Selain alasan di atas, aku juga kena WRITER'S BLOCK 😭😭
Serius deh, aku bukan penulis yang handal dan profesional gesss...

So, without any further ado...


Tandain typo ya gess 🙏🏻

Happy reading 🤟🏻😎


***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"MAMI PULANG!"

Teriakan mami yang menggelegar membuat seisi rumah terperanjat kaget. Contohnya Abang yang sedang minum sambil berdiri di dapur, kini tersedak. Tolong jangan dicontoh!

Dan juga Om Dimas yang sedang berusaha membuka bungkus cemilan keripik singkongnya, saking kagetnya isi cemilan berterbangan diudara dan berakhir berhamburan di lantai.

"Astaghfirullahaladzim."

Sedangkan Yazan dia reflek berdiri diatas sofa, lalu berlari mengambil pistol airnya hendak menembak.

"Ayo tembat!" Ujar Yazan

"Dor! Dor! Dor!" Anak itu menembak, begitu pula dengan suaranya. Namun dia berhenti menembak ketika Yazan menemukan pistol airnya tidak terisi air sama sekali.

Anak itu mendengus, membuang pistol kesembarang arah, jadi Yazan memilih berjalan ke arah sofa lagi dan melihat keadaan sekitarnya. Dia menggeleng ketika mendapati keripik singkong Dimas yang berserakan di mana-mana.

"Ish ish ish..." Anak itu menggeleng heran. "Ceperti anat tecil caja, berantahan." Lalu Yazan berdiri dengan berkacak pinggang, tangan satunya menunjuk kearah cemilan yang berserakan itu. "Om Mim... Ayo bercihan itu cemua!" Titahnya.

"Iya, iya..." Lantas Dimas pergi ke dapur untuk mengambil sapu dan kembali lagi untuk membersihkan lantai. "Mbak, lu mencerminkan ibu yang nggak baik sumpah. Datang-datang bukannya salam malah dobrak pintu." Sungut pria itu sambil menyapu sisa-sisa makanan yang berhamburan di lantai.

Dunia YazanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang