3. Meet Again

144 34 49
                                    

"Gwaenchana?"

Jaemin menoleh menatap lelaki berkulit tan di sebelahnya dengan tatapan datar.

"Aku baik-baik saja." Balasnya datar lalu pergi.

"Tunggu!"

Sekali lagi langkah Jaemin terhenti.

"Kau berbohong. Mana ada orang yang baik-baik saja, jika wajahnya babak belur seperti itu!" Ucap lelaki berkulit tan itu setelah melihat wajah Jaemin yang babak belur itu. Ada sedikit rasa tidak tega muncul di benaknya.

"Ayo obati dulu luka mu." Ucapnya sambil menarik tangan Jaemin.

"Sirheo! Aku baik-baik saja. Aku mau ke kelas." Sahut Jaemin sembari menepis kasar tangan lelaki itu, lalu pergi begitu saja.

"Aishh, keras kepala sekali anak itu." Gumam lelaki berkulit tan itu sembari menggelengkan kepalanya.

Sementara Renjun menatap Jaemin dari kejauhan dengan tatapan bingung. Entah kenapa dia melihat ada sesuatu yang aneh pada lelaki itu.

"Ada apa sebenarnya dengan anak itu?" Gumam Renjun pelan.

"Ada apa sebenarnya dengan anak itu?" Gumam Renjun pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pukul 15.30 KST.

Jaemin berjalan pelan di jalanan kota Seoul dengan kepala yang tertunduk lesu.

Kepalanya merasa sangat pusing saat ini. Terutama sekali perutnya yang kosong membuat tubuh Jaemin tidak berdaya. Wajahnya pucat dengan kesan lebam di wajahnya membuat Jaemin terlihat seperti mayat hidup.

Sepulang sekolah, Jaemin akan menuju ke sesuatu tempat.

Restoran.

Dia menuju ke sebuah restoran yang merupakan tempatnya bekerja sebagai pelayan restoran.

Jaemin berharap agar gajinya diberikan hari ini. Jujur dia sudah tidak mampu untuk menahan lapar.

Setelah 30 menit berjalan, akhirnya dia sampai di hadapan sebuah restoran tempatnya bekerja.

Lelaki itu menghela nafas pelan sebelum melangkah masuk ke dalam.

"Jaemin? Kau sudah sampai rupanya." Ucap seorang lelaki yang merupakan karyawan disitu bernama Taeyong.

Jaemin tersenyum tipis lalu mengangguk pelan.

Taeyong lantas membulatkan matanya apabila melihat wajah Jaemin yang babak belur itu.

"Yakk, kenapa dengan wajah mu itu?!" Tanya Taeyong dengan ekspresi terkejut.

Jaemin hanya bisa tersenyum tipis.
"Aku terjatuh tadi." Balas Jaemin singkat.

Bohong. Mana ada orang terjatuh sehingga wajahnya babak belur seperti itu.

Taeyong menatap Jaemin dengan penuh curiga. Dia tidak percaya dengan apa yang dikatakan anak itu.

Him || NA JAEMIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang