10. I Don't Know

113 32 48
                                    

"Appa..."

"Jangan memanggilku appa, aku tidak ingin anak seperti mu."

"Kau pembawa sial."

"Kau bukan anak ku."

"Tapi appa-"

"JANGAN MEMANGGILKU APPA!! KAU BUKAN ANAK KU!!"

"KAU PENYEBAB ISTRIKU MATI!!"

"KALAU SAJA DIA TAK MENYELAMATKAN MU WAKTU ITU, PASTI SEKARANG DIA MASIH HIDUP!!"

"KAU YANG SEHARUSNYA MATI, BUKAN DIA!!"

"KAU MEMANG PEMBAWA SIAL!! SIKAP MU YANG KERAS KEPALA ITU MEMBUAT AKU HARUS KEHILANGAN ISTRI KU!! AKU MEMBENCIMU!!"

BRUUUKK!!

"Kau pembawa sial, dan selamanya kau akan membawa kesialan itu."

"Kau perusak kebahagiaan!!!!"

"APPA!!!"

"SUDAH KU BILANG JANGAN MEMANGGILKU-"

"Kalau kau tidak menginginkan anak seperti ku, kenapa kau tidak membunuh ku saja?"

"Aku juga tidak ingin hidup di dunia!!"

"Aku benci disalahkan. Aku benci menjadi anak pembawa sial. Aku benci hidup seperti ini!!"

"Aku anak pembawa sial, kenapa kau tidak membunuhku saja?!!"

"Aku mau bersama eomma. Aku tidak mau hidup seperti ini!!"

"Jaemin, apa yang kau-"

"Diam!! Kalau kau tidak mau membunuhku, lebih baik aku bunuh diri saja."

"Jaemin, apa yang kau lakukan ini?!!"

"Jangan pergi ke situ!! Bahaya!!"

"Persetan!! Biarkan aku mati, daripada aku merusak kebahagiaan mu!!"

"Jaemin berhenti!!"

BIIIPPP!!

"JAEMIN!!!"

BRAAAAKKK!

"APPA!!!!" Teriak Jaemin sembari terbangun dari tidurnya dengan keringat yang bercucuran dan jantung yang berdegup kencang.

Jaemin menatap ke sekitarnya.

"A-appa..."

Lelaki itu menangis sejadi-jadinya.

Mimpi itu...

Adalah masa lalunya.

Masa lalu yang ingin dia lupakan. Masa lalu yang membuat dia harus kehilangan sang ayah karena sikap keras kepalanya.

Hal aneh semenjak kematian sang ayah, dia sering bermimpi kejadian itu.

Dia dihantui rasa bersalah...

"Mianhae appa..."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Him || NA JAEMIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang