Suda tiga tahun usia pernikahan namun kedua pasangan HeeHoon belum juga di karuniai seorang anak, Sunghoon sebagai istri sah harus merelakan sang suami untuk menikah lagi dengan seorang dari keluarga terpandang pilihan orang tua.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tepatnya di dalam kamar bernuansa mini malis, terlihat sangat elegan, namun kesan sederhananya masi bisa di rasakan lewat dekorasi yang tidak begitu berlebihan.
Sunghoon yang sejak tadi terdiam duduk di tepi tempat tidur terlihat begitu kagum dalam mengamati ruangan di sekitarnya.
"Apa kau Suka?." tanya Jay yang baru saja masuk membawa perlengkapan alat medis di tangannya, membuat yang di tanya menoleh.
"Apanya.?" tanya Sunghoon terlihat canggung.
"Rumahku, apa kau suka.?" tanya Jay lagi kali ini sambil berlutut di hadapan kedua kaki Sunghoon yang bergelantungan di tempat tidurnya.
"Hm Rumah yang bagus, aku baru tau kalau kau punya rumah di Seoul." ujar si cantik kembali memfokuskan arah pandangnya ke arah Jay yang sedang sibuk membersikan luka di lututnya.
"Kau belum menjawab ku." Jay sembari mengolesi obat di atas luka Sunghoon.
'Shh- Ahkk Ssakit.'
Lirihnya saat merasakan lukanya di obati oleh Jay.
"Maaf, Fhuu...Hufff...." lembut Jay sembari meniup luka Sunghoon, begitu hangat sehingga membuat sang pemilik luka merasa beku di buatnya.
"S-Suka, aku suka kok hehe." jawabnya tersenyum manis.
"Kalau begitu tinggallah denganku, dan jadilah nyonya di rumah ini." jay kembali menatap penuh keseriusan.
Sunghoon yang mendengar kalimat itu hanya bisa terdiam kaku, bingung harus menjawab apa.
"Jay-aa ak-" kalimat Sunghoon terpotong di saat pria itu tiba-tiba mendorong tubuhnya berbaring di atas ranjang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
