End

4.7K 218 185
                                    

...

Takdir tak bersambut, cintapun telah pupus terhempas di telan dusta, dia dan perasaannya telah mencoba untuk memberikan ketulusan, dia juga telah berjuang dan bertahan karena cinta, namun kenapa, balasan yang dia terima bisa terasa sesakit dan sep...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Takdir tak bersambut, cintapun telah pupus terhempas di telan dusta, dia dan perasaannya telah mencoba untuk memberikan ketulusan, dia juga telah berjuang dan bertahan karena cinta, namun kenapa, balasan yang dia terima bisa terasa sesakit dan seperi ini.

Di dalam ruang rawat yang hening, suara lirih angin menyapa menerpa tirai puti penghalang bingkai jendela seakan akan begitu egois tak membiarkan sang senja mengintip wajah seseorang yang tengah menangis di atas ranjang rawat dalam diamnya.

Tetesan bening terpancar begitu indah terjatuh begitu saja dari ujung dagu mulusnya bagaikan mutiara yang telah di nodai oleh dustanya cinta, sebanyak dua kali dalam hidupnya.

Sekilas ingatan itu memblokir perasaannya, ingatan dan fakta yang begitu sulit untuk dia terima dan berbaik sangka akan segala kenyataan yang ada.







...

Flashback_On

"Hay Sunghoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hay Sunghoon... lama tidak berjumpa.?"

Ujar seseorang yang baru saja datang menghampiri si pemilik nama di tengah taman belakang rumah sakit, karena namanya di panggil sang empu pun menolehkan pandangannya untuk sekedar melihat siapakah gerangan orang yang baru saja datang menyapanya.

"Kau Siapa.?" tanya si cantik berdiri dari duduknya untuk menghadap si penyapah.

"Ah ternyata kabar soal hilangnya ingatanmu itu benar, Hum...Hum...Kasian sekali." geleng si wanita berjalan angkuh melipat lengan di atas dadanya.

"K-kasihan?." ulang Sunghoon pada kalimat wanita itu.

"Iya kau, memang siapa lagi yang bernasib miris di sini kalau bukan kau dan takdirmu yang begitu bodoh di permainkan oleh orang-orang yang kau anggap tulus mencintaimu hm...?" ujarnya menjeda sejenak kalimatnya lalu kemudian duduk di kursi yang tadi di tempati oleh Sunghoon.

Sweet Husband (HeeHoon) TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang