Tidak akan Bisa

1.5K 159 86
                                    

...

DI DEPAN PINTU LIFT

DI DEPAN PINTU LIFT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Apa si, aku mau lihat." tepis Sunghoon melepaskan dekapan Heeseung.  "Lagian siapa si orang yang tidak boleh aku lihat itu-" lanjutnya sambil menoleh ke arah pintu lift yang suda tertutup rapat.


"Bukan siapa-siapa, lupakan saja." datar Heeseung kembali ingin beranjak namun sialnya penyakit yang sejak tadi kambuh itu lagi-lagi menjalar ke seluruh perasaannya, sampai-sampai membuat tubuhnya hampir ambruk.


"K-kau baik-baik saja?." tanya Sunghoon buru-buru menahan tubuh pria itu agar tidak sepenuhnya terjatuh di lantai.


"Aku baik-baik saja sebaiknya kau pergi." tolak Heeseung melepas paksa pergelangan tangan Sunghoon.

"Sebenarnya kau ini kenapa sih Heea, katanya tidak apa-apa tapi kondisimu mengatakan hal lai-"

 

'Srek'

Suara sayatan yang Heeseung goreskan sukses merobek permukaan telapak tangan nya.

 

"YAHKKK APA YANG KAU LAKUKAN.!" panik Sunghoon saat melihat tetesan dara mengalir keluar dari pemukaan luka Heeseung.



"Suda ku bilang menjauh dariku.!" Tegas pria itu kembali berdiri beranjak pergi.

"AKU TIDAK MAU MENJAUH SEBELUM KAU MENJELASKAN SEMUA ITU PADAKU." teriak frustasi si cantik menggema, membuat langka Heeseung lagi-lagi terhenti.

"Lupakan saj-" Jeda heeseung pada kalimatnya saat mendapati Sunghoon tiba-tiba merobek pakaiannya untuk di balutkan ke area permukaan luka yang dia buat.


"Aku memang sangat membencimu bajingan, tapi bukan berarti aku mau melihatmu melukai dirimu sendiri sampai sejauh ini." isak Sunghoon tertahan tertunduk di hadapan Heeseung dengan posisi jemari lentiknya masi sibuk membalut luka di atas telapak tangan milik Heeseung.

"Kau menangis.?" tanya Heeseung tampa merasakan rasa sakit, saat itu dia hanya fokus kepada wajah Sunghoon yang begitu menggemaskan di matanya.

"S-siapa yang menangis, ini hanya kelilipan kok." isaknya mengelak kebenaran.

"Jangan menangis, kau membuat ku jadi ingin menggores tanganku yang satunya lagi." datar Heeseung seketika membuat Sunghoon menekan permukaan lukanya.



Sweet Husband (HeeHoon) TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang