Luka yang tidak berarti

2.4K 183 116
                                    


...

Sayatan luka tergores membuka jalan keluarnya sebua cairan kental berwarna merah pekat dari legan seseorang yang duduk terdiam sibuk dengan dunianya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sayatan luka tergores membuka jalan keluarnya sebua cairan kental berwarna merah pekat dari legan seseorang yang duduk terdiam sibuk dengan dunianya.

Tatapan kosongnya terpancar seiring butiran air matanya terjatuh membasahi permukaan luka sayatan yang belum kering di sana.

Perih, tentu saja terasa begitu perih, namun rasa itu bukanlah apa-apa bagi dirinya yang suda mati.

Malam itu adalah pertemuan pertamanya setelah lima tahun telah berlalu, rasa ingin memeluk dan mengatakan kata Maaf tertahan dengan rasa bersalah yang mungkin tidak akan bisa di terima dengan begitu mudahnya.

Mundur selangkah kebelakang, cukup dengan kesadaran diri bahwa kesempatan untuk menarik kesayangannya kembali ke sisinya telah usai dengan status yang telah di sandang sebagai istri dari seseorang pria yang jauh lebih baik dari nya.

Hanya bisa tersenyum getir di saat ingatannya memutar momen dimana kedua netra tajamnya tak sengaja melihat keadaan pria cantik itu dalam keadaan tengah mengandung.

Terlihat begitu sangat cantik dengan pipi yang berisi, namun anehnya  tubuhnya masi terlihat ramping dan indah, sama sekali tidak pernah berubah di mata Heeseung.

 

"Uwon-aa, rasanya di dalam sini begitu sesak Won-aa." lirihnya sembari meremas dadanya.

"-Rasanya aku begitu sulit untuk bernafas, apakah goresannya kurang dalam, Aneh,,, biasanya setelah melukai diri sendiri seperti ini, suasana hatiku akan jauh lebih baik, tapi kenapa saat ini malah tidak terasa apa-apa." lanjutnya terlihat begitu pilu.

"Uwon-aa, apa yang harus aku lakukan, kenapa perasaan ku ini begitu egois." Tangisnya masi dengan ekspresi waja datarnya.

"Kenapa aku begitu merindukannya Uwon-aa kenapa...? bisa kah kau membantuku untuk membuang perasaan ini agar aku bisa ikhlas membiarkannya hidup dengan bahagia... Bisakah, hiks aku tidak ingin merusak kebahagiaannya lagi, aku tidak mau Uwon-aa eoutokke hiks." tangisnya pecah ambruk kedalam pelukan mantan sekretarisnya itu, Dinding pertahanan yang selama ini dia bagun akhirnya runtuh seruntuh-runtuhnya.

 







...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sweet Husband (HeeHoon) TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang