Bukan Untukku

1.9K 162 145
                                    

 

...

Hari yang sangat melelahkan bagi Sunghoon yang seharian ini sibuk mengatur persiapan untuk menyambut kedatangan orang tua Yujin yang bukan lain adalah mertua dari Suaminya sendiri.

Di mulai dari berbelanja, menata dekor taman, hingga menyiapkan menu makan malam yang akan di langsungkan pada hari ini.

Sebenarnya Sunghoon tidak masalah melakukan semua itu, karena mengurus kebutuhan rumah adalah salah satu keahliannya, apalagi soal menata dekorasi.

Sebenarnya Sunghoon tidak masalah melakukan semua itu, karena mengurus kebutuhan rumah adalah salah satu keahliannya, apalagi soal menata dekorasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 

"Uhm sepertinya segini suda cukup." ujarnya merasa puas dengan hasil penataannya.

"Maaf Tuan muda ini harus saya letakkan di mana.?" tanya salah satu pelayan membawa hidangan.

"Taro di tengah-tengah saja yah." senyum Sunghoon begitu ramah.

"Apa semua suda selesai.?" timpal Ny.Lee yang baru saja datang menghampiri Sunghoon.

"Iyya ibu, semuanya suda siap." jawab Sunghoon tersenyum tulus.

"Bagus, kalau begitu ambil ini." datar Ny.Lee tampa terimakasih sembari menyerahkan sebua kunci motor metik ke tangan Sunghoon.


"Ini untuk apa ibu.?"

"Motor itu milik salah satu pelayan yang bekerja di rumah ini, aku ingin kau mengendarai itu untuk menjauh dari rumah ini untuk sementara, setidaknya sampai acara selesai, kalau bisa malam ini kau tidak perlu pulang, pergi  kemana saja yang kau mau, besok kau baru boleh kembali apa kau mengerti maksud ibu." ujar sang mertua tampa perasaan.

Sungguh begitu tak berperasaan, padahal Sunghoon seharian ini suda sangat lelah bukannya di suru beristirahat dia malah di suru pergi, lagian kalaupun mertuanya itu ingin sunghoon menjauh harusnya dia memberi Sunghoon kunci mobil bukannya malah di kasi kunci motor.

"Kenapa diam saja, apa perlu ibu menjelaskannya lagi sampai kau mengerti." tamba Ny.Lee memecah lamunan Sunghoon.


"Saya suda mengerti ibu, kalau begitu saya ijin ke kamar dulu yah mau ambil tas." lirih Sunghoon pasrah.


"Ya sudah sana, cepat sebelum mertua Heeseung datang, saya tidak mau mereka melihat kehadiranmu di sini."   angkuh Sang mertua beranjak pergi lebih dulu.

...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sweet Husband (HeeHoon) TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang