6 ⛔

71.6K 935 3
                                        

Stefan menindih tubuh mungil mathilda disofa, wajah mathilda memerah  nafasnya tidak teratur, dan rambutnya sedikit berantakan

Bahkan sweater rajut nya sudah menghilang menyisahkan tanktop tipis yang menutupi tubuh mathilda

Tak berbeda jauh dengan mathilda jas stefan sudah tergeletak dilantai dan paju putih panjangnya sudah berantakan dengan 4 kancing bagian atas terbuka menampilkan dada bidang dan kokohnya

"Stef hah stefan apahh yang kau lakukan" wajah mathilda memerah ntah karena malu atau rangsangan tubuhnya

"Tentu sana membantumu" suara serak stefan terdengar begitu dekat ditelinga mathilda, bahkan nafas stefan sesekali menerpa telinga dan lehernya

tanpa menunggu reaks mathilda, stefan langsung merobek kain tipis yang menutupi tubuh mathilda

Dan 2 buah daging besar memantul keluar seolah menyapa kedatangan stefan, puting pink mathilda menonjol dan terus memuntahkan ASI membuat payudara tanpak mengkilat

Stefan menatap kagum kedua payudara besar mahilda sedang kan mathilda memalingkan wajahnya karena malu

"Begitu indah" suara stefan terdengar serak dan dalam dan dia menatap kedua lemak indah didada mathilda dengan mata berapi api

Mathilda menutupi dadanya dengan kedua tangannya mencegah stefan melihat lebih lama

Mata stefan begitu gelap dengan tidak sabar dia meraih dasi nya dan mengikat ketangan mathilda diatas kepalanya

"Ap..apa yang kau lakukan" mathilda menatap tajam stefan

Bukannya takut stefan malah semangkin bernafsu saat melihat tatapan mathilda

Stefan meremas pelan payudara mathilda "wow begitu lembut, penuh, padat dan elastis, bahkan payudara mu terlalu besar sehingga aku tidak bisa menggengam nya hanya dengan satu tangan"

"Mhhh ahhhh" ada sensasi aneh saat stefan meremas payudaranya dan kepala mathilda terasa kosong

Mendengar desahan mathilda stefan menjadi semangkin bersemangat dan meremas payudara mathilda lebih keras sehingga asi mathilda muncrat

"Suda aku duga, ternyata paydaramu sudah mengeluarkan asi" stefan memasukan pentil pink mathilda kedalam mulutnya dan menyedotnya kuat dan tangan kanannya tidak menganggur, stefan meremas payudara mathilda dan memilin putingnta sehingga tampak ada banyak asi yang keluar

"Hmmsss gelihhh ahh" kepala mathilda terasa pusing karena sensai yang baru aja dia rasakan

Tubuh mathilda gemeta dan mulitnya tak berhenti mendesah "stefanhhh ahhh" mathilda mendesah kuat saat stefan menyedot kuat paydaranya

Setelah puas memainkan payudara kiri mathilda dengan mulut dan lidahnya kini stefan beralih didada kanannya

Stefan menyedot kuat payudara mathilda dan kemudian ia menjilah payudara mathilda dengan gerakan berputar

"Hmsssss ahh geliii ttapihhh enakhhh" mathilda terus mendesah dibawah permainan stefan dan rasa gatal dan ngilu yang dirasakannya perlahan menghilang

Mendengar desahan mathilda stefan tersenyum miring "apakah kamu menikmatinya" tanya stefan dengan suara serak, tangan nya tak berhenti memainkan dua buah payudra besar mathilda

Tangan stefan terlihat begitu lihat memijit dan memilin payudara dan pentilnya membuat kepala mathilda pusing

Melihat mathilda diam tak menjawab stefan meremas kedua payudara mathilda kuat sehingga banyak asi yang keluar dari sela sela jarinya

"Jawab sayang" stefan menjilat sejumlah asi yang mengalir ditengah tengah dada mathilda

Wajah mathilda memerah karena malu "i..iyahhh" ucap mathilda setengah mendesah

Sexy figureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang