Stefan kembali kekantornya karena ada pekerjaan yang harus dia selesaikan, walaupun merasa tidak rela meninggalkan mathilda sendirian dirumah tapi apalah daya gadis itu tidak mau ikut dengannya
Kini mathilda selonjoran disofanya "simi kemana sih" gumam mathilda
"Saya disini nona" jawab simi cepat
Mendengar suara simi mathilda binggung "kemaren keman aja, hampir aja aku diperkosa om om hot gara gara kamu" tuding mathilda sinis
"Loh kok gara gara simi, simi gak gak ngapa ngapain" bantah simi tak terima dirinya dituduh
Mendengar bantahan simi mathilda mendelik sinis "heh oncom kuda kenapa kemaren kamu gak bilang kalo proses ngeluarin ASI itu bisa bikin tubuh kita jadi sensitif"
"Heh kutil badak memangnya kemaren kamu ada nanya proses ngeluarin asi nya gimana, gak ada kan" ucap simi sinis
"Tapikan setidaknya kamu ngasih tau aku bukan malah diem" elak mathilda
"Gimana mau bilang nona aja langsung minum formula nya" ucap simi
Mathilda terdiam saat mendengar perkataan simi, memang kemarin setelah membeli formula mathilda meminum nya tanpa bertanya terlebih dahulu
"Tapi nona sebenarnya tuan stefen tidak terlalu buruk, setidaknya didalam novel aslinya dia tidak pernah menyentuh ataupun menyetubuhi lovly, dia bahkan bersikap dingin dan acuh pada lovly dan selalu menganggap lovly sebagai orang asing, dia menikahi lovly karena desakan kakeknya" ucap simi
"Eh benarkah" ntah kenapa ada rasa bahagia, lega dan Perasaan nyaman menyelimuti hati mathilda saat mendengar perkataan simi
"Iyap" simi mengangguk
Dertttt
Hp mathilda bergetar dan ternyata yang menelpon adalah stefen
"Kenapa stef? " tanya mathilda
"sayang Ada jamuan malam ini, aku ingin kamu pergi bersamaku sebagai pacarku" stefan berkara langsung pada intinya
"Tidak" mathilda langsung menolak
bukan tanpa alasan, dia tidak suka berada diantara anjing anjing penjilat itu, mereka sangat pandai bersembunyi dibalik topeng dan mengatakan segala macam kebohongan, mereka yang hadir diperjamuan kelas atas biasanya hanya mengejar ketenaran dan kekayaan
dulu pemilik asli juga pernah hadir diperjamuan karena penasaran tapi setelah melihat kemunafikan orang orang itu dia tidak pernah lagi datang
"Apa kamu setuju, ok aku akan menjemput mu nanti, dah sayang" stefan langsung mematikan hpnya tanpa menunggu respon mathilda
Melihat stefan sudah memtikan hpnya mathilda menghela nafas kasar
Sebuah mobil tiba tiba berhenti di depan rumah mathilda dan seorang wanita membuka mobil dan berjalan menuju rumah matilda dengan sebuah kotak ditangannya
Tok tok tok
Setelah menunggu sebentar pintu terbuka dan wanita itu tertegun saat melihat paras wajah cantik nan menawan mathilda
Bukan hanya wajahnya tapi bentuk tubuhnya juga begitu indah melebihi para model top dunia
"Tidak heran tuan muda George begitu tergila gila saat pertama kali mereka bertemu" batin wanita itu
"Siapa ya" tanya mathilda binggung
Wanita itu tersenyum "halo nona, nama saya stevani adriani, saya dipercayakan bos untuk membantu anda bersiap dan merias wajah anda" ucap stevani
