19

16.7K 775 24
                                    

"Memangnya apa yang wanita miskin sepertimu ketahui" suara tajam dan sarkastik datang dari arah pintu

Mendengar suara asing yang menjawab ucapannya tadi mathilda menoleh kebelakang dan melihat seorang wanita asing dengan dandanan glamor berjalan kearahnya

wanita yang baru datang itu terlihat cantik dengan dres mahal model terbaru melekat ditubuhnya, dalam sekali pandangan wanita itu tampak dari keluarga kaya yang terhormat

"Gaun itu dibuat oleh kakakku elie aimee farmer (nama.preth aku ganti jadi eile) seorang desainer internasional yang menghasilkan lebih dari 2 juta AUD$ untuk mall chadstone ini, dengan bakat luar biasa seperti kakakku apakah kau pantas berbicara seperti itu"

Gadis itu berdiri didepan mathilda dengan sombong, melihat mathilda hanya memakai gaun yang terlihat sederhana dia menatapnya jijik yang sangat kentara diwajahnya

"Anda siapa nona, apakah pantas bagi anda untuk menyela pembicaraan orang seperti itu, walaupun anda memiliki attitude yang buruk setidaknya bersikap sopanlah walaupun sedikit" bukannya marah mathilda malah tersenyum saat melihat gadis sombong yang berdiri didepannya

Gadia itu sangat marah saat melihat mathilda tersenyum, bukan hanya terlihat anggun dia bahkan terlihat seratus kali lipat lebih cantik saat dia tersenyum

Walaupun mathilda hanya dibaluti dres sederhana namun lekuk tubuhnya yang sempurna terlihat jelas, belum lagi dadanya yang terlihat sangat besar dan bokongnya yang sintal bahkan suaranya begitu lembut dan merdu membuat kecemburuan wanita itu meningkat ketingkat maksimal

Dia maju selangkah lebih dekat dan menunjuk wajah mathilda dengan wajah memerah "kau wanita bodoh, apakah kau tau siapa aku, aku adalah emilie letison farmer adik dari eile aimee farmer, nona kedua dari keluarga farmer, ayahku adalah presiden F'R group" ucap emilie sombong

Melihat emilie sangat dekat dengan nya mathilda mengerutkan kening, tubuh indahnya  mendur 2 langkah kebelakang

Dia menjepit hidungnya seolah ada bau busuk dia melirik emilie jijik "nona apa yang kau makan kenapa mulutmu sangat bau, apakah kau lupa menyikat gigimu setelah sarapan tadi"

Wajah emilie berubah hitam saat mendengar ucapan mathilda " APA MAKSUDMU SIALAN!!" raung emilie marah

Emilie benar benar marah mendengar ucapan mathilda tadi wajahnya merah padam, ingin sekali dia mencabik cabik wanita sialan ini

Tidak seperti mathilda, emilie tumbuh dengan harta yang melimpah, orang tuanya sangat menyayangi dan memanjakannya

mendengar hinaan mathilda kemarahan membakar hatinya, dia jelas tidak bisa menerima hinaan ini

sepanjang hidupnya baru kali ini ada orang yang berani menghinanya apalagi didepan umum seperti ini,tidak ada orang yang berani menghinanya karena dia merupakan nona kedua dari keluarga farmer yang sangat disayangi presiden group F'R, dan ini adlah kali pertama ada orang yang berani menghina  tentu saja dia tidak terima dan menyimpan dendam

"Apa....aku hanya mengatakan yang sebenarnya, kenapa kau sangat marah seolah aku telah mencuri barangmu" ucap mathilda tenang mengabaikan amarah emilie

Emilie semangkin marah saat melihat mathilda tersenyum "KAU JALANG, BERANINYA KAU MENGHINA KU"

Emilie hampir pingsan karena marah, tidak pernah dia mendapatkan hinaan seperti ini, biasanya banyak nona muda yang menyanjung nya dan menghormati nya bahkan jika emilie ingin mereka mencium kakinya tidak ada yang berani menolak dan hari ini dia bertemu gadis dengan paras tak manusiawi berani menghinanya

Mathilda menatap emilie dengan mata tajam namun bibirnya selalu menyinggung senyum yang teramat indah diwajahnya

"Maaf nona emilie saya memiliki germaphobia jadi tolong jangan bicara terlalu dekat dengan saya" mathilda menutup hidungnya dan mundur 3 langkah menjauhi emilie yang terbakar emosi

"wanita sialan keberanianmu cukup besar, banyak wanita kaya dan nona muda yang ingin menjadi antekku dan bahkan jika aku ingin mereka meminum air ludahku mereka akan meminumnya dengan bangga sedangkan kau malah mengataiku kotor" emilie hampir pingsan karena emosinya sendiri

Mathilda menatap emilie jijik " aku tidak mengatakan kau kotor aku hanya bilang jika aku germaphobia, kau sendiri yang mengatakan dirimu kotor bukan aku"

Banyak yang menonton aksi adu mulut keduanya dan bahkan ada beberapa orang yang tertawa menengar ucapan mathilda

karena sudah terlanjur malu dia memelototi mathilda dan pergi bersama antek anteknya

Sedangkan mathilda dia hanya menatap emilie acuh dan keluar dari toko pakaian

Dia berjalan kesekeliling dan melihat ada toko pakaian merek hermes, begitu dia masuk dia disambut ramah oleh manajer toko

"Halo nona, selamat datang ditoko pakaian kami, silahkan masuk dan lihat pakaian mana yang menarik perhatian anda" tutur manajernya lembut

Perasaan mathilda sedikit nyaman setelah mendengar sambutan ramah dari manajer toko

mathilda tersenyum dan melihat lihat pakaian di manekin "semuanya terlihat bagus dan indah, aku ingin semua pakaian ini"

Dia membuka tasnya dan mengeluarkan kartu gold dan menyerahkan nya "anda bisa menggeseknya"

manajer toko pakaian itu terbelalak kaget saat melihat gerakkan santai mathilda mengeluarkan kartu yang hanya dimiliki orang berkuasa didunia bisnis

bukan hanya manajer toko yang  kaget pelangan yang baru datang pun melonggo

Berita bahwa ada seorang wanita muda konglomerat datang dan memborong semua pakaian hermes menyebar dengan cepat

Manajer toko pakaian yang pertama kali mathilda datangi hanya bisa menangis mengutuk dirinya sendiri dengan keras, menyesali perbuatannya barusan

"B-baik no-na" tangan  manajer wanita itu bergetar dan mengambil goldcard dengan hati hati

Mathilda menggangguk puas "Oh iya saya ingin staf mall mengirimkan pakaian ini dihotel bimstone"

"Sesuai keinginan anda nona" jawab manajer toko hormat

Setelah transaksi selesai dia pergi meninggalkan mall dan kembali kehotel

Sexy figureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang