"Pffff" seorang wanita dengan gaun merah menutup mulutnya menahan tawa yang hampir keluar
"Shuttt lo kenapa anjirr" bisik temannya malu saat melihat beberapa pasang mata memperhatikan mereka
"Kambuh lagi penyakit bocah edan satu ini" gumam wanita dibelakang mereka
"Pufff gue cuma pfff" wanita berbaju merah itu tidak mampu menyelesaikan katanya
"Fan kita pergi aja yuk, tinggalin aja ni bocah" ucap teman wanita berbaju merah
Wanita bernama anatasya fani aditama mengangguk dan mereka pergi meninggalkan wanita berbaju merah sendirian
"Tega amat dah" gumam wanita itu pelan
Kembali ke mathilda
Setelah keluar dari pelukan stefanus mathilda berjalan mendekati wanita itu dengan senyum manis diwajahnya memperlihatkan 2 lesung pipinya
"Jadiiii apa menurutmu aku harus iri liat tubuh gendutmu itu" ucap mathilda dengan senyum mengejek
Sebenarnya wanita itu tidak gendut sama sekali hanya saja lemak di pinggangnya agak banyak
Wanita itu diam tak menjawab, dia mendengus kesal kemudian pergi meninggalkan mathilda
Melihat kepergian wanita peganggu itu mathilda tertawa puas, stefan memeluk mathilda dari belakang dan berbisik pelan
"Puas hm" ucap stefan serak
Mathilda mengangguk dan membalikan tubuhnya kemudian ia melingkatkan tangannya dileher stefan mengabaikan mata panas para tamu undangan
"Sangat puas" jawab mathilda
Stefan tersenyum lembut dan mengecup bibir mathilda "ingin makan sesuatu? " tanya stefan
Mathilda mengangguk "ya"
Stefan membawa nya kearea makanan dan mereka berdua memilih makanan favorit dan meletakkan nya dipiring, setelah selesai memilih merek hendak duduk tapi pemimpin perusahaan entertainment grup datang
Mathilda tau jika mereka ingin membicarakan soal kontrak bisnis jadi dia menggambil piring nya dan meminta stefan untuk mengobrol dengan pemimpin entertainment Group
Mathilda menemukan tempat duduk kosong dan langsung duduk, menggambil sendok dan memakan makanan nya
Makanan diperjamuan ini sangat enak, karena porsinya kecil piringnya dengan cepat kosong
"Ckk dikit banget sih" gumam mathilda tidak puas
Melihat stefan tidak menunjukkan tanda tanda akan kembali dia menggambil makanan stefan dan memakannya
Setelah merasa cukup makan dia menggambil minuman, tapi tak lama setelah dia makan kepalanya pusing
"Kok pusing banget yah" gumam mathilda
Karena merasa mengantuk xia meletakkan kepalanya diatas tangannya dan tertidur dengan cepat
Setengah jam kemudian barulah stefan kembali dan melihat mathilda meletakkan kepalanya dimeja, dia memanggil mathilda 2 kali
Mathilda menatap stefan dengan ekspresi binggung, matanya yang basah berkabut, pipinya merah, dan dia bertanya dengan tidak jelas "kenapa kamu disini"
Stefan tercengang kondisi mathilda saat ini jelas tidak normal, ketika dia melihat piringnya yang kosong barulah dia mengerti
Dia tidak makan siang, takut gula darahnya akan rendah dan dia tidak akan selamat dari jamuan makan jadi dia menaruh beberapa potong coklat dipiringnya, Cokat itu diisi dengan anggur dan memiliiki kadar alkohol tinggi