Setelah berbaring sebentar, Alexa kini masuk kembali ke kamar Gale dengan langkah hati-hati dan memilih untuk menuju balkon dan merokok sebentar disana, kepalanya benar-benar pusing sekarang memikirkan banyak hal. Dan sekarang dia harus menunggu Gale bangun dan menjelaskan semuanya agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Setelah hampir setengah batang rokok yang dia hisap, Alexa kini mendengar Gale yang sudah bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya.
Gale berjalan dengan hanya menggunakan celana jeansnya, sehingga tubuh tegap dan perut sixpacknya bisa langsung kelihatan sekarang.
Setelah selesai membersihkan tubuhnya Gale kemudian mengambil celana jeans yang terdapat tag harga dan kembali ke kamar mandi untuk memakainya. Setelah itu Gale keluar dan berjalan menuju kearah Alexa dengan rambut yang masih setengah basah.
Gale kemudian memeluk Alexa dari belakang dan mengambil rokok yang berada ditangan Alexa kemudian dia buang.
"Laper nggak?" Tanya Gale yang memeluknya sambil menutup kedua matanya, menikmati wangi tubuh Alexa.
Gale sebenarnya masih sangat mengantuk tapi mengingat Alexa sudah bangun dari tadi, sehingga dia akhirnya memilih untuk bangun.
"Enggak" jawab Alexa dengan cepat, jujur dia masih canggung dengan Gale.
"Boong banget, ayo gue buatin minum terus makan sama-sama" ujar Gale kemudian menarik tangan Alexa keluar dari kamar dan menuju ke dapur.
Gale kini sibuk membuka kulkas dan mengambil beberapa buah-buahan yang kemudian dia cuci dan dia potong-potong kemudian diberikan pada Alexa. Dan juga membuatkan Alexa minuman.
"Lo mau apa?" Tanya Gale yang kini fokus menaruh gelas di meja.
"Lo ada milo nggak?"
"Ada"
"Yaudah sini biar gue yang buat" ujar Alexa kemudian gantian membuatkan minuman untuknya dan Gale yang mau dibuatkan Espresso.
Drrt drrt drrt
Bunyi ponsel Gale yang dia taruh diruang tengah tadi malam, membuat Gale buru-buru mengambilnya, kemudian ke kamarnya untuk memakai kaos hitam dan buru-buru keluar apartemen. Hampir 15 menitan Gale baru kembali dengn membawa satu paperbag ditangannya.
"Lo pake ini dulu ya" ujar Gale yang kini memberikannya paperbag.
"Ini apaan?" Tanya Alexa kini sudah selesai membuat minuman mereka.
"Lo ke kamar aja dulu" ujar Gale, tadi dia sempat meminta asisten Papanya untuk membelikan pakaian yang ukurannya sama seperti Leandra.
"Oke" jawab Alexa kemudian bergegas menuju kemar Gale membawa paperbag yang berisi pakaian dalam dan satu set hoodie hitam dilengkapi dengan celana warna senada.
"Thanks Gal" ujar Alexa setelah berganti pakaian.
"Oke"
"Oh iya, lo mau pesan apa?"
"Apapun yang ada ayam teriyaki"
"Oke" jawab Gale
Setelah makanan yang mereka pesan tiba, Gale dan Alexa kemudian mulai menyantapnya di ruang tengah sambil menonton netflix.
Meski agak sedikit canggung mereka memilih untuk tetap makan bersama, memulai percakapan, dan menonton. Walaupun ujung-ujungnya Alexa tidak benar-benar membicarakan kejadian semalam karna hal itu pasti akan membuat suasana menjadi canggung.
"Lo sebentar sore sibuk enggak?" Tanya Gale yang setelah menutup ponselnya.
"Enggak" jawab Alexa yang masih menikmati makanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIYONA
Teen Fiction"Pada akhirnya hanya jalan buntu yang gue temuin, dengan lo yang masih berdiri disana dengan luka-luka yang gue ciptain"
