K3

1.7K 109 6
                                    

Alexa mulai mengeluarkan mobilnya dari garasi dengan tenang menuju gerbang. Disana 4 security langsung menghalangi jalannya dengan takut-takut mengingat bagaimana nekatnya Putri Bos mereka.

"Bapak-bapak ngapain pake acara halangin jalan saya?" tanya Alexa mencoba tenang.

"Pak bukain pintunya dong, saya mau nyusul Papa saya ini" jelas Alexa pada security yang berdiri didekat gerbang.

"Kami disuruh untuk--"

"Bapak nggak percaya sama saya ya? Yaudah telpon Papa saya gih, saya harus ngikut penerbangan terakhir malam ini Pak, urgent banget ini" ujar Alexa buru-buru sedikit cemas juga jika ada security yang berani menelpon Papanya. Jujur dia sendiri tidak yakin dengan alasan bodoh yang dilontarkannya barusan.

Walaupun sedikit tidak masuk akal, para security tersebut mulai membuka jalan dan membuka gerbang tersebut agar dilewati Alexa.

"Tengkiuuu Pak"

"Hati-hati Nona" ujar keempat security tersebut kompak.

Tiba dibasemant club Alexa langsung memarkirkan mobilnya bamun tidak langsung keluar. Alexa melihat wajahnya sebentar menyadari lebam dirahang dan lecet dibibirnya sudah hilang berkat salep yang Satria berikan.

Croptop hitam dengan bawahan Sexy wet leather skirt. Sebelum keluar dari mobil Alexa mengambil jaket jeans hitamnya dijok belakang dan keluar dari mobil setelah melihat dua sahabatnya memarkirkan mobil mereka masing-masing.

"Lo keliatan baik-baik aja anjir" ujar Nala heboh sambil berjalan mendekat kearah Alexa.

Nala mulai mengamati setiap jengkal tubuh Alexa memastikan apa yang dilihatnya nyata. Alexa dengan tubuh yang bening-mulus tanpa lecet. Selalu.

"Itu yang divideo berantem sama Ivana elo bukan sih, lo keliatan oke-oke aja" tambah Thadea heran.

"Ya emang biasa aja" jawab Alexa tanpa beban.

"Ivana sampe harus masuk RS Xa dan lo bisa se-sans ini?" tanya Thadea tidak habis pikir dengan dewi fortuna yang selalu memihak pada sahabat laknatnya ini.

"Bagus deh kalo gitu"

Ting. B*tch send a picture.

Alexa mengamati foto yang dikirim Sierra sebentar, sadar kalau lelaki di foto itu cukup familiar bahkan sangat familiar untuknya. Dia adalah lelaki yang menolongnya di pesta waktu itu dan yang menolongnya dari Dean.

Dia kemudia menyodorkan ponselnya pada teman-temannya yang kini menatapnya heran.

"Kenal sama ni cowok?"

Dengan bingung keduanya mulai mengalihkan pandangan kearah ponsel Alexa, sebelum akhirnya menatap kearah Alexa tidak percaya.

"Damn!! Lo kenal sama dia?" tanya Nala temannya heboh.

"Ya enggaklah, makanya gue nanya ke kalian. Kayanya biasa disini deh"

"Serius Xa lo nggak kenal??" tanya Thadea memastikan.

KEIYONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang