K8

1.2K 73 4
                                    

Setelah mobil milik Satria meninggalkan rumah Papanya, Alexa kemudian berjalan santai memasuki halamam rumahnya, namun saat hendak melangkahkan kakinya lagi Alexa mendapati sebuah Mobil yang tidak pernah dilihat sebelumnya.


Namun setelah dipikir lagi kolega bisnis Ayahnya dan teman sekolah Sierra sering kesini, jadi tidak menutup kemungkinan kalau mobil itu milik mereka.

Tidak seperti biasanya Rumah mereka dalam keadaan setemaram ini jika ada tamu dan waktu juga sudah  menunjukkan pukul 9 Malam. Alexa memilih mengabaikan hal janggal tersebut kemudian melanjutkan kembali langkahnya menuju ke lantai 2 kamarnya.

Tiba ditangga terakhir langkah Alexa terhenti ketika lampu rumahnya dinyalakan tiba-tiba.

"Lo terlambat pulang"

Mendengar suara itu Alexa otomatis terpaku ditempatnya berdiri, jantungnya terasa dipompa dua kali lebih cepat dari biasanya. Alexa menghembuskan napasnya kasar ketika menyadari tidak ada lagi cara  untuk menghindar darinya. Ia tidak ada lagi, Alexa tahu itu.

"Bukan urusan lo". Balas Alexa datar. Kali ini dia harus benar-benar meninggalkan Alexa gadis lemah versi 3 tahun lalu.

Terlihat Seringaian tajam yang ditunjukkan Kalano padanya. "Urusan gue" balas Kalano tenang kemudian berjalan perlahan maju menghampiri Alexa.

"Stop disitu" perintah Alexa tegas.

"Kenapa? Lo nggk kangen sama gue?" tanya Kalano sambil menaikkan sebelah alisnya dibarengi seringaiannya.

"Karena gue cukup nekat Kal"

Kalano tersenyum tipis menanggapi ucapannya tersebut, seolah itu hanyalah bualan kecil yang tidak perlu dipikirkannya.

Alexa perlahan memundurkan langkahnya hendak berlari namun dengan cepat Kalano menarik tangannya kuat hingga tubuhnya menubruk Kalano dengan cepat.

"Lepasin gue" sentak Alexa keras namun tidak berefek sama sekali pada Kalano.

Saat dia hendak memeluk adik kecilnya itu, pintu rumah tiba-tiba berbunyi menandakan seseorang memasuki rumah. Mendengar itu Alexa otomatis mundur beberapa langkah menjauhi Kalano.

"Ck. Lo selamat kali ini, sial!!" umpat Kalano, ketika bunyi heels yang mulai beradu dimarmer rumahnya.

"Eh--Malam Kak Lano" sapa Sierra dari ambang pintu, sedikit terkejut menyadari kehadiran Kalano yang ditemuinya beberapa minggu yang lalu di Amerika.

"Malam Ra. Papa sama Mama dimana?" tanya Kalano tenang sambil mengusap tengkuk belakangnya.

"Lagi keluar kota Kak" jawab Sierra kemudian berjalan kearah keduanya.

"Sierra, soal surat yang kemarin" ujar Alexa tiba-tiba saat ide cemerlang untuk kabur dari kakaknya muncul. Untuk pertama kalinya setelah bertemu dengan dengan Sierra, Alexa berharap Sierra bisa menyelamatkannya kali ini.

Mendengar hal tersebut Sierra otomatis berjalan cepat menaiki tangga mendekat kearah mereka.

"Kak Lano, Alexa aku pinjam bentar ya" ujar Sierra girang kemudian menarik cepat Alexa menuju kamarnya.

Keduanya tiba dikamar Sierra, dengan Sierra yang tidak sabar menunggu berita dan Alexa yang memikirkan cara untuk bisa kabur dari Kalano.

KEIYONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang