Satria membawa Leandra seperti biasa ke ulang tahun Ivander sedangkan Gale mengajak Alexa.
Setelah jam menunjukkan pukul 10 malam, kini semua tamu menatap kedepan menunggu kue ulang tahun dibawa kedepan.
Alexa kini melihat dekorasi kue ulang tahun berbentuk gitar dihadapannya yang didorong beberapa pelayan menggunakan meja, bertuliskan De Calvaro, Alexa kemudian teringat akan sesuatu setelah melihat kue berbentuk gitar dihadapannya.
Anj*r, jangan bilang itu di pesta ulang tahun Ivander. Gerutu Alexa dalam hatinya.
Waktu itu Satria mengajak Alexa ke pesta ulang tahun temannya, namun naas Alexa malah tidak sengaja membuat kekacauan di pesta tersebut dengan menjatuhkan kue ulang tahunnya dan juga gelas-gelas yang dibawa pelayan waktu itu.
Astaga Alexa, bisa-bisanya lo lupa kejadian memalukan itu. Gerutu Alexa lagi dalam hati. Pantasan waktu itu Ivander bilang kalau sudah bertemu dengan beberapa kali.
"Sekarang udah inget gue belum?" Tanya Ivander yang tiba-tiba berbisik disampingnya yang otomatis membuat Alexa kaget dan menjatuhkan gelas ditangannya.
"Maafin gue Ivander" ujar Alexa yang dengan panik buru-buru mengambil pecahan gelas yang jatuh.
"Jangan Ale--" Ivander yang hendak menghentikan Alexa, namun langsung didahului Gale yang kini buru-buru mengambil tangan Alexa yang ternyata sudah berdarah.
Gale kemudian membawa Alexa menuju wastafel yang ada dikamar mandi wanita.
"Sakit nggak?" Tanya Gale sambil berusaha membersihkan tangan Alexa.
"Enggak" jawab Alexa, Gale kemudian menekan pelan luka ditangannya agar berhenti mengerluarkan darah.
"Ssh, sakit Gal" ringis Alexa.
"Jangan terlalu deket sama cowok lain, gue nggak suka" ujar Gale tanpa melihat kearah Alexa, kemudian sibuk membuka kotak P3K yang ada didekat wastafel, mengambil betadine dan kain kasa untuk menutup luka ditangan Alexa.
"Denger nggak?" Tanya Gale pada Alexa yang belum merespon ucapannya tadi.
"Iya" balas Alexa sambil mengangguk mengerti.
Melihat Alexa yang malam ini terlihat sangat cantik dengan gaun offshoulder, membuat Gale mendekatkan wajahnya dan langsung mencium Alexa.
Alexa yang mendapat ciuman tiba-tiba dari Gale langsung mendorong Gale, namun Gale menahannya.
"Balas" ucap Gale disela-sela ciumannya. Alexa kemudian membalas ciuman Gale. Sampai bunyi jepretan kamera membuat Alexa menjauh dari Gale.
"Kenapa?" Tanya Gale saat Alexa menjauh darinya.
"Kayanya ada yang fotoin kita"
"Terus kenapa?" Tanya Gale yang sama sekali tidak peduli.
"Lo nggak kenapa-kenapa?" Tanya Alexa sambil menatap Gale.
"Enggak" balas Gale malas tahu, kemudian mendaratkan ciuman terakhir pada Alexa sebelum akhirnya mengajak Alexa kembali ke tampat acara.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIYONA
Teen Fiction"Pada akhirnya hanya jalan buntu yang gue temuin, dengan lo yang masih berdiri disana dengan luka-luka yang gue ciptain"
