K30

21 4 0
                                    

Sampai jam 6 sore Gale tidak menunjukkan tanda-tanda akan datang, dan itu berarti sudah hampir 4 jam Alexa menunggunya tanpa berniat menyentuh makanan yang dari tadi dia pesan.

Harusnya dia tidak mempercayai kata-kata Gale. Keberadaannya tidak akan diutamakan kalau sudah menyangkut Leandra.

Alexa kemudian berjalan ke kasir dan meminta mereka untuk membungkus makanan yang dia pesan.

Alexa kini mengemudikkan mobilnya menuju apartemen Thadea dan bersiap bersama sebelum menuju pesta ulang tahun teman mereka di Dmitri 1.

Setelah selesai bersiap keduanya kini melajukan mobilnya menuju hotel tempat acara tersebut berlangsung.

Keduanya menikmati acara tersebut dengan Alexa yang menikmati Vodka dan Thadea yang sibuk mencicipi dessert.

"Lo kaya orang yang nggak makan seminggu" ejek Alexa pada sahabatnya.

"Biarin aja, lo kenapa enggak makan? Makanan yang tadi lo bawa juga nggak lo makan" ujar Thadea yang bingung pada sahabatnya.

"Gue nggak laper"

"Yaudah terserah lo aja" ujar Thadea kemudian kembali fokus pada dessertnya, "Eh itu bukannya Galeon?" Tanya Thadea tiba-tiba.

Alexa otomatis menoleh kearah pintu masuk dimana Gale berjalan bergandengan tangan dengan Leandra dan dibelakangnya disusul Ivander dan Noah.

Brengsek!! Bisa-bisanya gue nungguin dia.

Mood Alexa benar-benar sudah rusak sekarang. Alexa kini mulai meminum alkohol yang ada dimeja. Gelas pertama, kedua, ketiga, keempat dia minum tanpa berhenti.

"Lo kenapa anjir?!!" Tanya Thadea saat melihat Alexa yang meminum alkohol tersebut seperti orang yang kehausan bahkan langsung dari botolnya.

"Lo jangan larang gue ya Tha" peringat Alexa dengan suara yang sangat pelan.

"Kalo ada masalah cerita anjir" ujar Thadea.

"Enggak..., gue lagi pengen minum aja" jawab Alexa seadanya.

Setelah acara bebas dimulai Thadea mengajak Alexa untuk joget didepan bersama teman-teman yang lain namun Alexa menolak dan memilih untuk menuju kamar mandi.

Apalagi melihat Gale yang asik bersama Leandra tanpa memperdulikan sekitar, benar-benar menyebalkan.

Sampai di kamar mandi Alexa masuk ke salah satu bilik dan perlahan mulai menangis.

Setidaknya kalau dia kehilangan Satria, dia masih memiliki Gale, tapi kalau sudah seperti ini, Alexa sepertinya tidak akan bersama dengan siapapun.

Dia sadar perempuan banyak masalah sepertinya tidak akan disukai siapapun.






🌠🌠🌠







Hiks hiks hiks

Hiks hiks hiks

Hiks hiks hiks

Alexa terus menangis hingga tidak terasa hampir 1 jam dia berada disana, Alexa akan terus melanjutkan tangisannya kalau seseorang tidak menggedor-edor pintu dan menyuruhnya untuk keluar.

"Alexa?? lo didalem kan??"

Mendengar suara itu, Alexa langsung menghapus airmatanya tanpa menggubris Gale yang terus menggedor-gedor pintu.

"Buka pintunya Alexa!! lo baik-baik aja kan??" Tanya Gale yang mulai tidak sabar.

"..."

"Alexa mending lo buka pintunya, daripada gue dobrak!!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KEIYONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang