K4

1.5K 102 13
                                    

Alexa menghembuskan napasnya sebentar sebelum akhirnya memutuskan untuk mengambil minuman kaleng rasa lemon dari freezer minimarket.

Saat berbalik matanya menangkap sosok lelaki yang kini baru memasuki minimarket tersebut dengan wajah dinginnya, ketika matanya lelaki itu bertubrukan dengannya, Alexa memilih memalingkan wajahnya lebih dulu lalu memilih membawa minuman tersebut menuju kasir mencoba biasa saja, walaupun Alexa sedikit canggung dengan tatapan lelaki itu.

"5 ribu rupiah kak"

Alexa lalu menyerahkan uang pecahan 10 ribu yang merupakan uang cash satu-satunya yang dia punya sekarang.

"Makasih, kembaliannya ambil aja" ujar Alexa pelan setelah mengambil minumannya dan memutuskan keluar dari minimarket dan memilih duduk dikursi yang terdapat didepan minimarket. Mungkin ini saatnya dia meluruskan situasi sebelumnya pada lelaki itu.

Setelah manempatkan dirinya dikursi kosong tersebut, minuman kalengan itu dia letakkan dipipinya yang kini terasa perih, sambil mencoba menahan rasa sakit.

Beberapa menit duduk disana, kursi yang berhadapan dengannya kini diisi oleh lelaki tadi. Alexa kemudian menaruh minumannya dan memperbaiki posisinya agar lebih nyaman.

"Lo yang di basemant kan?" tanya Alexa membuka percakapan. Berbeda dengan lelaki itu yang kini memilih mengambil rokok dalam packnya kemudian mengambil korek dan menyulutnya.

"Party, club, basemant" koreksi lelaki tersebut sambil menatap lekat Alexa dan menghembuskan asap rokoknya.

Mendengar itu Alexa memilih mengambil kembali minumannya diatas meja, kemudian balik menatap lelaki bernama Galeon itu.

"Ingatan lo tajem juga" sahut Alexa antara menyindir atau memuji.

"Lo cewek paling ceroboh yang pernah gue tanganin soalnya"

"Lo dendam sama gue asli. Waktu itu gue belum bilang makasih sama lo kan?" Mendengar penuturan Alexa barusan Galeon menyunggingkan senyum tipis mengejek Alexa.

"Nggak penting--Itu bibir sama lutut lo berdarah"

"Hah?"

Alexa yang dibuat kebingungan akhirnya meneliti lutut yang terdapat lecet yang darahnya sudah mulai mengering. Melihat itu Galeon kemudian memilih membuang rokoknya dari berdiri dari duduknya menuju mobil sport Navy yang terparkir didepan minimarket tersebut.

Setelah kembali lelaki tersebut menyodorkan hansaplast dan salep pada Alexa, tidak lupa juga Air untuk membersihkan lukanya.

"Ngapain?"

"Menurut lo cocoknya diapain?" tanya Galeon balik memilih acuh.

"Lo rumit banget asli" sahut Alexa sambil tersenyum mengejek.

"Obatin luka lo"

"Ini juga bentuk kepedulian dan rasa kasihan lo bukan sih?" tanya Alexa mengingat bagaimana perlakuan dingin Galeon padanya dari awal pertemuan mereka.

"Nggak pake bacot bisa nggak?"

"Yaudah-yaudah" jawab Alexa kemudian memilih menyodorkan kembali barang-barang tersebut.

Melihat itu Galeon tetap tenang dan memilih menunggu penjelasan Alexa.

"Tapi lain kali ya, gue lagi mager sekarang"

"Terserah lo" sahut Galeon tanpa diduga mencoba tidak ikut campur lebih jauh lagi.

"Lo tinggal disekitar sini?" tanya Alexa basa-basi setelah mengamati Galeon yang kembali mengambil rokok dalam packnya dan kembali menyulutnya.

KEIYONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang