K10

1.3K 87 28
                                    

"..."

"Gue selalu jadi yang pertama ngucapinkan Ca?" tanya Kalano pelan, efek alkohol benar-benar sudah mempengaruhinya sekarang.

Mendengar itu Alexa hanya diam sambil tersenyum miris ditempatnya.

"Lo udah bukan Kaka gue sejak hari itu, Ka Lano udah nggak ada" ujar Alexa sambil menghapus airmatanya yang perlahan mengalir membasahi pipinya.

Sial, Alexa benci fakta ini.

"Gue Kalano, kakak lo Ca" balas Kalano sambil tersenyum tipis.

"Nggak ada kakak yang tega nyakitin adiknya, Nggak ada" sentak Alexa sambil menggeleng tidak terima.

"Lo salah"

"Bagian mana yang salah? Jelasin ke gue" sahut Alexa tidak terima.

"Semua tentang lo salah Alexa. Dan gue benci itu" balas Kalano sedikit kesal kemudian mulai maju mendekati Alexa.

"Gue juga benci sama lo" sahut Alexa sambil memundurkan langkahnya.

"Jangan benci sama gue Ca" tolak Kalano langsung.

"Gimana gue nggak benci sama lo kalo lo selalu nyakitin gue? Gimana caranya?!!" tanya Alexa dengan kecewa.

"Cukup inget kalo gue Kakak lo Ca" balas Kalano serius.

"Lo jadiin gue bahan taruhan"

"Iya.... itu gue..."

"Gue yakin lo bakalan menang Lan, tapi lo milih kalah. Lo sengaja kalah dibalapan itu biar lo bisa liat wajah ketakutan gue"

"Gue nolongin lo setelah itu" jelas Kalano langsung.

"Lo salahin gue untuk semua hal yang nggak berkaitan sama gue, dan itu ngubah gue sampe detik ini"

"Oh... Bolos, Absen ke sekolah, ikut tawuran, berkelahi, ke diskotik--" ucapan Kalano yang langsung dihentikan Alexa.

"Dieeem brengsek!!!, Lo nggak waras". Sentak Alexa tidak percaya dengan pemaparan Kalano barusan.

"Iya... gue... " balas Kalano sambil tersenyum menyeringai kemudian menarik paksa Alexa menuju mobilnya yang kini terparkir sembarang didepan gerbang.

Fuck. "Lo gila. Lo bener-bener udah sakit, lepasin gue!!" teriak Alexa sambil berusaha melepaskan cengkeraman Kalano dipergelangan tangannya.

"Itu karna lo Ca"

"Sakit Kal" ringis Alexa pelan berusaha menahan tangisnya.

Mendengar itu Kalano otomatis menghentikan langkahnya dan langsung berbalik sepenuhnya hendak melihat Alexa namun dengan cepat Alexa menghentakkan tangannya dan mulai berlari menuju gerbang.

"Fuck! Berhenti Ca" umpat Kalano sambil menahan pening dikepalanya.

"Lo semua kejar Alexa" pinta Kalano setelah kesadarannya mulai terkumpul kembali kemudian memerintahkan Security rumah ayah angkatnya untuk mengejar Alexa.








KEIYONATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang