haloo semuaaa! udah lama ga pernah update! akhirnya update! selamat tahun baru! jangan lupa dengerin lagu-lagu panaroma! And happy wedding buat Salma Salsabil💐
✨✨✨
Pengalaman yang Salma dan Rony pernah rasakan membuat keduanya lebih berhati-hati dengan kehamilan yang bisa disebut kedua Salma. Hari ini Salma dan Rony sengaja mengosongkan jadwal mereka, karena hari ini Salma dan Rony sudah membuat janji temu dengan salah satu dokter kandungan yang juga sempat menangani Salma kemarin.
"Haloo, silahkan duduk"Sapa sang dokter dengan ramah "Apa keluhannya?"
"Kemarin saya mual terus dok, sempet cek juga"Jawab Salma kemudian menyodorkan beberaoa testpack yang sempat ia coba.
Dokter bername tag Tania itu tersenyum lebar menoleh ke arah suster yang berada di sampingnya.
"Sus tolong di bantu untuk baring ya""Permisi yaa"Izin Tania sebelum membuka pakaian yang menutupi perut Salma.
Gel dingin terasa di atas perut rata Salma, diiringi dengan alat yang kini berlalu lalang di atas perut Salma.
Senyuman lebar di wajah Tania terlihat jelas. "Selamat Ibu, Bapak. Bisa diliat titik itu? itu adalah janinnya, sudah memasuki usia 3 minggu"
✨✨✨
"Mau singgah ke rumah Mama Sarita dan Papa Daren dulu gak? mumpung lewat"Tanya Rony menoleh ke arah Salma.
Salma mengangguk cepat. "Boleh deh, abis dari sana ke Mama Adenna dan Papa Araav ya"
"Bisaa"
Rony menyapa salah satu satpam yang sedang bertugas hari ini, Rony memang cukup akrab dengan beberapa staff yang ada di rumah Salma.
"Takutt"Ucap Salma mencengram lengan Rony.
Rony menatap Salma bingung."Takut kenapa?"
"Pasti Mama dan Papa bakal nangis jugaa"Tutur Salma membuat Rony terkekeh pelan
"Kan nangis bahagiaa sayangg"Ucap Rony mengelus pipi Salma. "Yukk"
Salma menarik nafas dalam dalam kemudian menghembuskannya dengan tujuan menghilangkan kegugupannya.
"Loh lohh, kok gak bilang mau datang"Sambut Mama Sarita begitu melihat Anak dan menantunya itu datang.
"Kebetulan lewat tadi Ma"Jawab Salma membalas cepika cepiki Mamanya itu.
"Apa kabar kalian?"Tanya Sarita.
Salma mengangguk.
"Baik, Mama apa kabar?"Sarita tersenyum. "Seperti yang kamu liat"
"Papa mana Ma?"Tanya Rony yang masih belum mendapat batang hidung mertuanya itu.
Saria menoleh. "Ada di ruang kerjanya lagi zoom meeting. Tadi sih katanya udah mau selesai"
"Kalian dari mana?"Tanya Sarita kini menduduki sofa ruang keluarga mereka disusul Salma dan Rony.
"Tadi abis nemenin Salma nyari perabotan rumah"Jawab Rony sedikit berbohong.
"Ada yang kurang Ca?"Tanya Sarita melirik anaknya itu.
Salma menggeleng."Nggak sih Ma, kayak pengen nambah storage aja"
"Udah dapet?"
Salma mengangguk. "Ada sih beberapa kandidat tapi Salma pikir-pikir dulu"
"Maa"Panggilan Papa Daren terjeda saat menyadari ia kedatangan tamu. "Loh?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate• S&R
Fanfic"ketika perjalanan berlayar mencari perhentian yang tepat telah menemukan dermaga tempatnya berlabuh💫"