Perempuan Rahasia Sang Kapten

677 29 13
                                    

Daur ulang fosil fiksiku di ruang bilur.
GS! untuk para uke cantikku, sesekali untuk kepentingan alur.
Sila dibaca sebagai pelipur.

....

Park Wonbin curiga sejak awal.

Lee Sohee, istri dari yunior suaminya di Skuadron 3 Lanud Jung Yunho, njanur gunung* memilih tempat duduk di deretan belakang dalam kelas keterampilan yang rutin diselenggarakan perhimpunan istri personel Angkatan Udara. Kebetulan kursi di sebelahnya memang kosong, mengingat deretan belakang jaminan sepi peminat dalam setiap sesi kelas keterampilan. Berawal dari kata permisi, yang berikutnya meluncur dari bibir merah delima Sohee adalah kabar mengejutkan itu, disampaikan lewat bisik-bisik tetangga, rawan menyinggung narasumber di muka kelas yang sibuk menyampaikan paparan.

*tumben-tumbenan

Wonbin terhenyak mendengar bisikan Sohee. Buyar sudah konsentrasinya menyimak paparan menarik narasumber seputar serba-serbi pengeditan video dengan aplikasi Adobe Premiere Pro.

"Kapten Jung Sungchan?" Wonbin merespons lewat gerak bibir, persis idol menghayati momen lipsync di atas panggung

"Mana mungkin!" Kali ini Wonbin meniru Sohee, menerapkan bisik-bisik tetangga sebagai metode komunikasi.

"Saya serius, Mbakyu," Sohee memberikan penekanan pada kata 'serius', sementara mata lobi-lobinya menatap Wonbin dramatis. Kalah sudah presenter acara gosip yang mengusung jargon 'setajam silet'. Ekspresi Sohee jauh lebih hidup dan yang pasti seribu persen natural.

"Mas Seunghan lihat dengan mata kepala sendiri. Kapten Jung turun dari taksi di pintu gerbang lokalisasi, lalu menggandeng perempuan itu masuk ke sana, persis seperti laporan Cak Jaemin. Itu lho, yang jualan pecel lele Nganjuk ndek Jalan Kwangya," bisik Sohee menggebu-gebu.

Wonbin bengong. Seumur-umur baru kali ini ia mendengar kabar yang mengguncang jiwa raga. Tanda tanya memenuhi benak, menandai setiap pertanyaan yang berderet macam soal ujian.

Wonbin kaget, tentu. Bagaimana mungkin seorang Kapten Jung Sungchan menggandeng perempuan di lokalisasi seperti yang dilaporkan Sohee barusan? Kapten Jung Sungchan, pria kharismatik berumur tiga puluh tujuh yang menjadi atasan suaminya di Skuadron 3 Lanud Jung Yunho. Pilot jenius pemilik pembawaan ramah tanpa pernah kehilangan wibawa. Dari sekian banyak personel Angkatan Udara yang bertugas di Lanud Jung Yunho, Jung Sungchan satu-satunya sosok panutan Wonbin setelah Song Eunseok, suami Wonbin sendiri. Bukan sebatas alasan paras tampan khas priyayi dan karier militernya yang cemerlang. Kepribadian nan hangat ada di urutan pertama, memenangkan respek Wonbin.

Wonbin masih ingat persis betapa hangatnya sambutan yang diberikan Sungchan saat Eunseok membawanya menghadap guna memenuhi prosedur perkenalan calon istri dengan atasan. Wonbin bahkan belum melupakan wejangan yang diberikan Sungchan padanya saat itu. Wejangan yang menghangatkan hati Wonbin hingga bertumbuh kekaguman dan respek Wonbin kepadanya, menjelmakan sosoknya sebagai idola dalam hati Wonbin.

"Menjadi istri seorang personel Angkatan Udara tentu tidak mudah. Ada banyak tantangan dan risiko yang harus dihadapi, tapi saya percaya Dik Wonbin pasti bisa menjadi sosok garwa padmi yang patut dibanggakan. Berusahalah menjadi pribadi yang tangguh namun manis, bersemangat namun tenang. Dampingi suamimu dengan tulus ikhlas. Song Eunseok memilihmu. Saya percaya pilihannya sudah tepat. Selamat datang di keluarga besar Angkatan Udara. Kami siap menantikanmu menjadi kebanggaan kami semua."

Itu wejangan yang diberikan Sungchan padanya dulu. Merasuk dalam ke sanubari, disampaikan dengan demikian tulus dari seorang kapten yang terhormat. Betapa terharunya ia saat itu, Park Wonbin yang baru berumur dua puluh dua tahun dengan latar belakang keluarga seratus persen sipil, mendapat restu melangkah ke jenjang lebih serius bersama alumnus kadet Akademi Angkatan Udara yang dipacarinya hampir empat tahun lamanya. Sejak saat itulah nama Jung Sungchan terukir dalam sanubari seorang Park Wonbin sebagai idola baru. Kharisma, dedikasi, kepribadian, semua Wonbin tandai dengan nilai A. Tidak ada cacat sama sekali dalam deskripsi dirinya yang tercantum dalam kamus Park Wonbin. Bahkan, status bujangan berumur yang disandang Jung Sungchan termaafkan setulus hati, tidak mengurangi nilai plusnya sama sekali.

Cherry Blossoms After ErrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang