Harusnya ini adalah hari bahagia untuk Nabila dan Rony, Aniversary ke 3 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Lika-liku perjalanan mereka sangatlah mengesankan. Dari larangan agensi, hubungan yang mesti sembunyi-sembunyi, kecelakaan Nabila setelah pengumuman tentang hubungan mereka, Nabila yang harus lumpuh sementara, Nabila yang pernah OD, Rony dengan segala rumor berbagai wanitanya, sampai pernah mereka mengalami hubungan tanpa restu orang-tua karna keadan, belum lagi hal lain yang masih banyak lagi.
Bukan hanya tentang ujian hubungan mereka, tidak bisa dipungkiri mereka berdua tumbuh dengan pribadi yang membanggakan saat ini, karir pendidikan dan kesuksesan sudah sangat telihat jelas, mimpi yang awalnya terlihat suram sekarang sangatlah mudah jika dijalankan bersama walaupun selalu ada air mata yang menjadi saksinya.
Tapi untuk sekarang rasanya hambar, tidak ada yang spesial. Dua tahun terakhir mereka selalu merayakannya untuk sekarang syukuran.
Sibuk dengan pekerjaan itu alasan mereka tidak bisa berada di waktu dan tempat yang sama.
Rony yang tengah sibuk mempersiapkan perusahaan miliknya mau tidak mau harus menyampingkan dulu gadis yang selalu menemani hidupnya.
Sedangkan Nabila yang memang dari jauh-jauh hari sudah meminta izin untuk mengosongkan jadwalnya untuk aniversary hubungannya dengan kekasih, harus menghabiskan waktu sendirian didalam kamar.
Kenapa tidak menyusul Rony saja untuk sekedar menemaninya bekerja dan merayakan aniversary kecil-kecilan seadanya?? Jawabannya adalah pria itu sedang diluar kota. Menyusul?? Oh tidak, Nabila masih ada beberapa pekerjaan besok pagi dan tidak mungkin untuk sekedar pulang pergi saja.
Menyibukkan diri dengan urusan kuliah membuat gadis itu terbakar otaknya. Nabila mengistirahatkan otak dan pikirannya untuk mencari udah segar di balkon kamar.
Meregangkan jari-jari manisnya keatas serta menguap, rasa lelah melihat layar laptop membuat dirinya kelelahan. Tiba-tiba adalah suara dering telpon di dalam kamarnya.
"Hallo, kenapa?? "
"Sekarang?? "
"Oke"
"Aku siap-siap dulu" Ucap Nabila langsung memasuki kamar kembali dan bersiap-siap untuk pergi.
Kurang dari satu jam Nabila dijemput oleh orang yang menelpon tadi, pamit dan izin pada orang tuanya sudah Nabila lakukan.
Menyusuri jalanan kota jakarta memang tidak aneh jika bertemu dengan kemacetan, rasanya hal biasa. Kalau gak macet bukan jakarta namanya, itulah ucapan setiap orang yang tengah memaklumi jalanan ibu kota ini.
Melangkah kearah gedung dengan gaun yang sangat indah dan mewah, Nabila menggandeng orang yang ada di sebelahnya dengan senyuman lebar kena akan menyantap makanan yang ada di gedung itu.
Setelah bercakap ria dengan orang-orang di sana berfoto serta menyanyikan beberapa lagu karna dipintanya. Awalnya mereka bedua tidak mau, tapi setelah mengicip beberapa makanan yang ada di perasmanan tidak enak rasanya jika permintaan penganten tidak dituruti.
Keluar dengan suasana gembira Nabila diajak duduk di taman dekat gedung yang terbilang sepi. Mengistirahatkan pandangan setelah melihat orang-orang yang berjalan kesana kemari dengan berbagai kegiatannya dan sekarang Nabila menikmati suasana taman hijau dengan beberapa kicauan burung yang ada.
"Seru banget ternyata yah Kak" Ucap Nabila.
"Iya lohh"
"Eh btw Kaka temen pengantin cewe apa cowonya?? "Tanya Nabila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amin Yang Sama (Kalah Start Season II)
Roman pour Adolescents,18 Desember 2023 Cerita Fiksi Aku tidak pernah berfikir untuk menjatuhkan hatiku secepat mungkin, sampai bertemu dengan laki-laki yang pada pandangan pertama saja sudah kukatakan salah. Karna dengan jelas perbedaan kita sangat tampak nyata, aku yan...