19. Persiapan

683 75 34
                                    

Setelah semua beres Nabila dan Rony memutuskan pulang ke Indonesia paginya, hanya mereka berdua yang pulang duluan sisanya besok lusa mereka pulang serentak karna sudah habis masa relawannya

Keberadaan di pesawat menjadi momen berharga bagi Rony yang terus-menerus mencari kesempatan. Entah hanya dengan melirik Nabila diam-diam, atau bersandar dibahu Nabila karna alasan rasa pusingnya kembali hadir, bahkan Rony secara terang terangan membawa lengan Nabila untuk dibawa kearah pipinya.

Kalau udah kebiasaan emang kek gitu si. Mohon maaf yahhhh.

"Kenapa?? " Tanya Nabila yang sedari tadi memperhatikan Rony.

"Pusing" Jawab Rony memajukan bibirnya.

"Kalau pusing tidur aja sayang" Ucap Nabila.

"Elus elus tapi yah biar aku tidur" Ucap Rony manja.

"Iya ade Ony"

"Manja sekali ade Ony ini yah" Ucap Nabila.

Rony tidak menggubris jawaban Nabila, dia hanya menikmati elusan lembut dari tangan kekasihnya itu sampai dia benst-benar tidur.

Setelah bagun dari tidurnya Rony melihat wajah kekasihnya itu dengan senyuman manis yang dimilikinya, bersyukur karna mereka masih bisa sama-sama sampai detik ini.

Menyadari posisi Rony yang menyender di bahu Nabila Rony membalikan posisinya karna takut Nabila pegal, kepala Nabila di sendernya di bahu Rony sementara tangannya dia genggam dengan sedikit elusan lembut.

Ada banyak rasa syukur yang Rony rasakan saat ini, melihat gadisnya masih bisa di genggam, masih bisa dia lihat senyum manisnya, masih bisa dia peluk bahkan sebentar lagi statusnya akan segera berubah patut Rony syukuri.

Dia sangat tau proses dari awal mendekati Nabila sampai akhirnya diterima oleh Nabila dan keluarganya itu hal yang tidak bisa dilupakan oleh Rony.

Rony pantas mendapat itu semua karna bukan tanpa alasan keluarga Nabila menerima baik laki-laki yang sudah diketahui agama sebelumnya itu sudah pasti akan mengulang kisah orang tua Nabila nantinya, tapi dengan gentle Rony memiliki terus terang dan meminta ijin secara langsung kepada Abinya, setelah dapat ijin barulah dengan berani dan terang-terangan Rony mendekati Nabila sampai benar-benar gadis itu menerimanya.

Bukan hanya itu saja perjuangan Rony dan Nabila, untuk go public aja mereka melewati banyak sekali lika liku masalahnya dan parahnya pagi setelah go public malam hatinya mereka harus mengalami kecelakaan dan Nabila mengalami lumpuh yang cukup lama.

Tidak mudah bukan untuk mereka jalani sama-sama?? Keduanya mempunyai banyak alasan untuk berpisah tapi sampai detik ini mereka memilih untuk bertahan.

Patut diacungi jempol si memang.

Restu yang beberapa kali sempat kedua orang tua belah pihak pernah dilontarkan pun mereka alami sampai adanya proses bunuh diri yang dilakukan Nabila kala itu tapi dengan ijin Allah dan kekuatan mereka berdua mereka masih bisa sama-sama sampai sekarang.

Dan tidak melupakan kejadian satu bulan terakhir ini mereka dipisahkan antara Indonesia ke Mesir dan Indonesia ke Palestina. Tapi apa?? Cinta mereka masih bisa mempersatukannya sampai akhirnya mereka sama-sama akan pulang ke rumahnya di Indonesia.

Ditatap dengan tatapan sangat dalam, ingin sekali memberanikan diri untuk mencium keningnya kembali tapi Rony rasa dia harus menjaga nafsunya. Dia hanya mengelus kepada Nabila dengan lembut, banyak sekali rasa sayang yang ingin Rony berikan kepada gadisnya itu.

"Makasih yah udah bertahan sejauh ini sayang"

"Aku berharap apa yang menjadi niat baik kita semoga tidak ada lagi rintangan dan halangan"

Amin Yang Sama (Kalah Start Season II) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang