Nabila mengangkat telpon yang sedaritadi berbunyi, entah siapa orang itu tapi selama di Mesir dia membatasi hubungannya dengan orang lain karena sebuah larangan dan juga perjanjian.
"Iya Hallo" Ucap Nabila mengangkat telpon.
"Nabbbb ini aku Paul" Ucap Paul dengan nada paniknya.
"Iya kenapa kak?? " Tanya Nabila heran dengan nada bicara lawan bicaranya.
"Rony Nab"
"Rony"
"Ka Rony kenapa?? " Ucap Nabila dengan nada naik satu oktaf.
"Rony kena kecelakaan dan kondisinya belum diketahui"
"Hahhh" Membuka mulutnya saking kagetnya terlebih Nabila tidak mengerti apa yang sedang dibicarakan pria di sebrang sana.
"A-apa maksudnya"
"K-kecelakaan apa?? K-kecelakaan dimana??"
"Palestina"
"Palestina?? " Ucap Nabila kaget.
Nabila benar-benar tidak mengerti arah pembicaraan Paul saat ini, apa ini sebuah setingan atau ucapan becanda pria itu?? Ah tidak, ini tidak mungkin.
Mau mengelak karna nomer tidak diketahuipun Nabila tidak bisa, jelas-jelas suaranya sudah familiar karna itu jelas-jelas Paul. Tapi kenapa dia tiba-tiba memberitahu kekasihnya kecelakaan?? Apa dia bohong?? Atau dia sedang becanda??
"Jangan becanda dong ka"
"Gak baik loh becanda soal ginian" Ucap Nabila dengan suara tawa sumbangnya.
"Aku serus Nab" Jawab Paul sungguh-sungguh.
"Bentar-bentar"
"Bentar aku gak ngerti"
"Maksudnya apa?? "
"Kecelakaan, Palestina, apa?? Apa-apa aku gak paham. Ka Rony kecelakaan?? Dimana?? Trus apa maksudnya Palestina?? Siapa yang di Palestina??" Tanya Nabila dengan nada panik seakan bingung apa yang sebenarnya terjadi.
"Jadi kamu gak tau kalau Rony selama ini pergi ke Palestina sebagai relawan yang dikirim Indonesia?? "
Nabila memejamkan matanya yang mulai memanas, dia tidak tau sama sekali keberadaan kekasihnya itu. Apa dia egois membiarkan dirinya menenangkan diri di Mesir sedangkan kabar kekasihnya tidak diketahui oleh Nabila. Kekasih macam apa itu??
Lagi-lagi hal ini harus tau dari orang lain, bukan kabar membahagiakan tapi menyedihkan, dadanya sesak mendengar kekasihnya kecelakaan dan kondisinya tidak diketahui. Nabila dengan sadar tau keadaan Palestina itu seperti apa akhir-akhir ini. Apa dia sangat jahat atas keputusan yang sudah dia ambil kemarin untuk pergi tanpa berpamitan itu?? Seperti biasa penyesalan selalu datang di akhir.
"Aku gak tau kak" Ucap Nabila pelan dengan air mata yang berhasil lolos di pipi chubbynya.
"Semenjak kamu ke Mesir Rony memutuskan hal yang sama kaya kamu. Dia juga ambil cuti kerja dan dia memutuskan ke Palestina dan sekarang disana lagi ada peperangan yang cukup parah, aku gak tau kejadiannya gimana tapi yang aku denger langsung dari mamahnya bahwa Rony belum ditemukan sampe saat ini karna kejadian peperangan disana, mau gak mau aku harus ngasih info ini ke kamu takutnya kamu gak tau kabar ini. Tapi ternyata kamu gak tau dari awal pemberangkatan Rony"
Pikiran Nabila kacau kok bisa tidak ada yang memberitahunya sama sekali?? Orang tuanya apa mereka tau?? Kalau saja mereka tau Nabila tidak habis pikir dengan kedua orang tuanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amin Yang Sama (Kalah Start Season II)
Fiksi Remaja,18 Desember 2023 Cerita Fiksi Aku tidak pernah berfikir untuk menjatuhkan hatiku secepat mungkin, sampai bertemu dengan laki-laki yang pada pandangan pertama saja sudah kukatakan salah. Karna dengan jelas perbedaan kita sangat tampak nyata, aku yan...