05. Aniversary

582 71 33
                                    

Banyak sekali hal-hal indah dalam hidupku kalau kau tau. Tapi ada satu hal yang paling indah menurut ku.
Bertemu dengan mu di waktu yang tepat. Terimakasih Tuhan telah mempertemukan ku dengannya.

-adrsma




_______________________________________________________






3 Tahun adalah 36 Bulan, 156 Minggu, 1095 Hari, 26.280 Jam, 1.576.800 Menit, 94.608.000 Detik waktu bersamanya. Bukan hal yang sebentar dan tentunya bukan hal yang mudah.




Semakin dewasa arah pacaran pun bukan tentang jalan-jalan ataupun cara mengungkapkan rasa saja, tapi sekarang tentang Bagaimana kedepannya.



Gimana nanti!! x Nanti gimana?? Beda bukan??



Mungkin dalam benak mereka selalu dirasakan bagimana kedepannya akankah ada di titik Seamin dan Seiman atau bahkan Seamin tapi tak Seiman??



Ternyata pacaran diusia dewasa sangatlah rumit, banyak sekali tuntutan dari kiri, kanan, atas, bawah, bahkan depan belakang juga.



Di aniversary kali ini Rony hanya bisa meluangkan waktu hanya untuk dinner saja, meskipun jadwal mereka sama-sama padet tapi dia tau hal terpenting apapun harus mengutamakan pasangannya dulu kalau masih bisa diusahakan.



Dengan segala drama yang dia buat akhirnya Rony bisa memberikan suprise sederhana namun akan bermakna untuk keduanya.



Nabila yang masih menjerit karna peristiwa penculikan yang direncanakan Rony dengan segala cara agar bisa lepas dari bekaman dan dorong paksa orang yang tidak diketahuinya.



Jeritan yang masih berlangsung membuat orang yang ada di depannya hanya diam dengan senyuman tanpa rasa bersalah.



"Akhhhhhhhhhh

" Tolongggggg tolonggggggg"

"Lepasinnnnnn"

"Tolongggggg" Ucap Nabila berteriak terus-menerus dengan menutup kedua kuping dan memejamkan matanya.



Nabila tersadar dari teriakannya, tidak ada yang menyentuhnya sama sekali, tidak ada suara apapun, mencoba perlahan membuka matanya kedepan.



"Mobil?? "

"Mana penculiknya" Ucap dia sembarang.



Rony yang mendengar itu ingin sekali menertawakan gadis yang ada di depannya.



Perlahan Nabila menoleh kearah jendela, tidak ad siapa-siapa. Melihat kearah tangan dan kakinya tidak ada ikatan apapun. Lantas penculikan apaan ini?? Nabila bingung.



Sempat ingin melihat ke arah belakang dan arah pengemudi.



"Akhhhhhhhhhh siapa kamuuuuuuuuuuuuuu"

"Jangan mendekat" Ucap Nabila yang sudah diujung pintu mobil.











Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Amin Yang Sama (Kalah Start Season II) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang