Kabarku baik, rinduku yang tak baik-baik saja. Aku rindu, rindu selalu berada di sisimu.
Sejauh apapun kamu sekarang, hanya satu hal yang aku mau JANGAN LUPA PULANG. bukankah kau sebut aku Rumah?? Pulanglah jika rumah masih tempat ternyamanmu.adrsma
_______________________________________________________
3 minggu lebih Nabila berada di Mesir sama halnya 3 minggu juga Rony berada di Palestina. Keduanya tidak ada komunikasi sama sekali. Hal yang paling sedih adalah mereka tidak pernah komunikasi sama sekali.
Nabila dengan dunianya dan Rony dengan aktivitasnya. Mereka hanya bisa merindukan satu sama lain lewat doa yang selalu di panjatkannya.
Kedatangan keluarganya adalah hal yang paling bahagia bagi Nabila saat ini dia berfikir mereka akan liburan di sisa waktunya di Mesir.
Tapi ternyata pikirannya salah kali ini ada hal yang Nabila tidak ketahui, Abinya meminta untuk lebih mengenal Syakill anak Kiyai temannya dulu. Bukankah itu mencurigakan??
Nabila terus-terusan diajak ke rumahnya meskipun bukan berduaan tapi apa maksudnya?? Dia masih mempunyai kekasih yang mesti dihargai.
Sampai suatu malam kedua orang tuanya menghampiri Nabila ke kamar untuk menyampaikan sesuatu yang Nabila rasa sangat mencurigakan. Nabila hanya pasrah tidak tau maksud dan tujuan mereka ke kamarnya.
"Bi sebenarnya ada apa ini??" Tanya Nabila yang sudah bingung dengan arah pembicaraan Abinya kali ini.
"Kaka mau gak mengenal Syakill lebih dalam?? " Ucap Abi serius.
"Apa maksudnya Bi?? "
"Ta'aruf" Ucap Abi pasih.
Deg
Apa maksud dari semua ini?? Apakah dirinya sudah tidak dihargai sehingga hal sebesar inipun Nabila tidak diberi tau??
Ta'aruf merupakan proses pengenalan menuju kepernikahan bukan?? Apa Syakill mengajaknya lebih dahulu pada Abinya?? Apa Abinya yang meminta Syakill untuk ta'aruf dengan dirinya?? Yang jelas Nabila kesal kenapa mereka tidak melibatkan dirinya bersedia atau tidak.
"Apa maksud Abi?? Kaka kan masih sama Abang" Ucap Nabila yang sudah tidak tahan dengan ucapan Abinya.
"Kak" Ucap Abi lembut.
"Bi, Abi udah janji loh sama kaka"
"Abi udah janji sama kaka sebelum kesini"
"Mana janji Abi?? " Ucap Nabila yang sudah emosi.
"Kak tenang dulu, istighfar sayang istighfar itu Abi kamu" Ucap Uma menenangkan Nabila dengan mengelus-ngelus punggungnya.
"Mah, Abi apa-apaan si. Ko ngomong seenaknya sekarang?? Abi gak ngehargai Abang Mah"
"Abi gak ngehargai Kaka Mah, Abi kenapa gitu ke Kaka Mah" Ucap Nabila dengan tangisannya.
"Iya nak iya" Ucap Abi memeluk Nabila dengan lembut.
"Kaka gak mau Mah, kaka masih punya Abang Mah"
"Iya kak iya"
"Heeeeeeehhhh heeeemmmm" Tangian Nabila semakin terdengar.
"Nak"
"Kaka udah gak mau denger apa-apa lagi dari Abi" Ucap Nabila langsung.
"Kaaaaa dengerin dulu Abinya yah" Ucap Uma lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amin Yang Sama (Kalah Start Season II)
Ficção Adolescente,18 Desember 2023 Cerita Fiksi Aku tidak pernah berfikir untuk menjatuhkan hatiku secepat mungkin, sampai bertemu dengan laki-laki yang pada pandangan pertama saja sudah kukatakan salah. Karna dengan jelas perbedaan kita sangat tampak nyata, aku yan...