Malam ini di ruang makan keluarga kang nampak seperti biasanya.
Kegiatan suap menyuap makanan bersama dengan ibu dan ayah seperti yang taehyun jalani selama ini.
Mereka mengobrol santai membahas beberapa hal kedepannya dan rencana kuliah taehyun tentunya.
Dalam kurang lebih sebulan kedepan taehyun akan lulus, kemudian kehidupan sebagai mahasiswa akan benar benar dimulai.
Taehyun sudah merencanakan semua ia akan tetap menjalani perkuliahan dan ambil cuti saat hpl nya dekat.
Ia akan tinggal bersama kai berpisah dengan orang tua nya taehyun akan mandiri dan mulai melepas semua hal yang ia takut lepaskan selama ini demi anaknya,, mungkin itu termasuk beomgyu.
Taehyun juga berencana bekerja sampingan untuk kedepannya ia akan mencoba sepenuhnya lepas dari orang tua nya, taehyun sadar selama ini ia terlalu bergantung pada orang tua nya hingga hubungan yang ia jaga malah menjadi toxic.
Salah taehyun juga yang terlalu nyaman dan takut kehilangan tempat nya bersandar meskipun memang perlakuan dan tuntutan orang tuanya tak bisa taehyun benarkan namun kasih sayang keduanya tetap nyata dan itulah yang sempat menahan taehyun dulu.
Kini taehyun akan berubah dan menata hidup nya memulai semua dari awal melepas sandaran dan ke egoisan nya karena kini ada kehidupan lain yang bergantung pada taehyun.
Jujur saat taehyun bermimpi hampir mati saat itu ia sama sekali tak menyesal dan mungkin jika itu bukan mimpi pun taehyun tak akan ragu menggulanginya di kenyataan nya namun kedatangan sang ibu di mimpi kala itu mengubah segala nya dan menarik keteguhan taehyun hingga kini taehyun menjadi sosok yang baru.
Taehyun sadar arti penting kehidupan ia mungkin bertanggung jawab akan hidup nya namun taehyun sama sekali tak berhak merenggut hidup lain yang masih bergantung padanya.
"Taehyun jadi rencana kunjungan kampus nya kapan?" Tanya sang ayah.
"Mungkin akhir pekan ini yah taehyun denger sih gitu" jawab taehyun.
"Nanti kalau butuh apapun bilang aja biar ayah sama ibu siapin buat kamu oke... Lalu untuk upacara kelulusan nanti kamu bisa meminta apapun sebagai hadiah hmm.." Pinta sang ibu.
Tak lagi menjawab taehyun hanya balas mengangguk dan kembali menyuap makanan ke mulutnya.
Semenjak memasuki bulan ke empat ini taehyun memang semakin banyak makan bahkan tubuh mulai terlihat makin gembul.
Hilangnya gejala morning sick sejak awal trimester pertama membuat taehyun tak perlu berada dalam posisi sulit.
Meskipun masuk ke awal trimester dua dan semakin gembul namun perut taehyun masih terlihat datar tak terlalu kentara, mungkin anak nya itu mengerti posisi taehyun untuk menyembunyikannya.
Selain itu sejak sebulan lalu semua les tambahan taehyun juga dihentikan diganti dengan full time persiapan masuk dan mengenal kampus.
Dengan ini taehyun mungkin akan lebih sibuk namun ia tak perlu khawatir terlalu lelah karena sudah melewati ujian dan juga hanya perlu fokus untuk diterima masuk di perguruan tinggi incarannya lalu semua rencananya akan berjalan lancar.
Berbicara soal kuliah taehyun jadi ingat pada beomgyu.
Meski taehyun memutuskan untuk melepas beomgyu dan fokus pada anaknya namun bagaimanapun bohong jika taehyun bilang semua perasaan nya sudah tak ada lagi untuk beomgyu.
Nyata nya tak semudah itu melupakan beomgyu karena perasaan nya selama ini adalah nyata taehyun masih merindukan sosok beomgyu masih berharap dapat menghabiskan waktu dan berbagi kasih sayang layaknya dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Life || Beomtae
Fanfiction"Aku sayang sama kamu... Aku cinta sama kamu.. Dia bukan siapa siapa taehyun ah dia..." Ucap beomgyu mulai menjelaskan namun terpotong kala tiba tiba taehyun membungkam bibir beomgyu dengan ciuman. "Ayo putus hyung..." Ucap taehyun lirih tanpa melep...