Warn!! | Beberapa adegan dalam chap ini mengandung kalimat dan tindakan kasar mengarah ke seksual yang mungkin membuat sebagian pembaca tidak nyaman...|
Di sebuah ruang yang terkesan vip dan privat samar samar terdengar suara dentingan piring dan sendok.
Meski Tak terlalu kentara namun suara nya cukup khas selayaknya sebuah kegiatan makan malam pada biasanya hanya saja lebih tertutup.
Di tempat itu dua keluarga tengah sibuk entah membicarakan apa. Terkesan seperti basa basi sebelum membahas sesuatu yang menjadi tujuan mereka dimana dua keluarga itu terdengar cukup akrab selama mengobrol di sana. Yang pasti kedua belah pihak terlihat sama sama menikmati saat pertemuan itu.
Lalu di antara obrolan yang mengalir entah kearah mana ada Taehyun yang terus mencoba membuka senyum nya berharap sekitarnya tak akan sadar jika dirinya tengah jengah saat ini.
Pertemuan keluarga yang di luar keinginan nya saja sudah cukup menjadi alasan nya untuk marah apalagi semuanya terlihat begitu menikmati ini kecuali dirinya.
Benar benar menyebal kan menjadi satu satu nya yang merasa terjebak disana.
Taehyun menatap kikuk ke arah jay mencoba agar tetap tersenyum di sana. Putra dari tuan park calon yang rencana nya akan dijodohkan dengan nya sedari tadi terus menatap taehyun dengan kerlingan mata yang cukup menganggu.
Siapa juga yang akan merasa baik baik saja jika ditatap seperti itu.
Hanya menatap tapi seperti tengah menelanjangi orang saja dari ujung rambut hinga kaki lalu mengadu pandang dan diulang lagi.
Sungguh tak sopan untuk pertemuan pertama menurut taehyun. Benar benar kesan pertama yang buruk.
Meskipun sebenarnya itu adalah hal yang taehyun harapkan agar tak perlu susah susah mencari alasan untuk menolak nya nanti.
Karena sebenarnya sejak taehyun sampai dan pertemuan ini dimulai taehyun sudah tipis tipis menyelipkan beberapa tindakan yang terkesan akan membuat pihak dari calonnya akan kesal dengan taehyun.
Misalnya saat ia sampai dan menumpahkan air putih yang memang di sediakan di awal untuk tamu ke arah tuan dan nyonya park.
Meskipun tak sampai benar benar mengenai mereka namun air itu jatuh membasahi sepatu tuan park juga gaun nyonya park.
Yah dari reaksi yang mereka berikan tadi dapat taehyun pastikan rencana nya berada di jalan yang benar.
Mereka terlihat agak kesal namun berusaha mengabaikan meskipun pada akhirnya semakin tidak bisa menutupi ketidak sukaan mereka terhadap taehyun,, karena selain terlihat ceroboh taehyun terus menggunakan kata yang terkesan kekinian ataupun kata dengan arti yang cukup sulit agar membuat jay terlihat lebih bodoh dibanding taehyun.
Tentu saja tatapan tajam melayang untuk taehyun karena hal ini. Bahkan orang tua taehyun yang berusaha mengelak dengan mengungkit kesuksesan keluarga park dalam ranah bisnis tak cukup kuat untuk mengalihkan pembicaraan yang taehyun bawa di sana.
Namun di detik detik akhir seolah membalik keadaan dari semua usaha keras taehyun tadi orang tua taehyun kini balik menggunakan alasan pengetahuan taehyun untuk memperbaiki citra nya dan membuat keluarga jay justru kini mengobrol akrab membanggakan pencapaian taehyun.
Melihat usaha nya yang hampir gagal membuat taehyun sedikit khawatir apalagi ditambah tatapan jay yang masih sama. Tak berubah sedikit pun dengan senyum yang nampak begitu penasaran dan tertarik terhadap taehyun.
Mencoba mengurangi kegugupan nya itu taehyun sedikit meneguk wine yang memang di sediakan di sana.
Melupakan bahwa dirinya baru saja lulus hari ini dan sebenarnya masih belum legal untuk suguhan semacam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Life || Beomtae
Fanfic"Aku sayang sama kamu... Aku cinta sama kamu.. Dia bukan siapa siapa taehyun ah dia..." Ucap beomgyu mulai menjelaskan namun terpotong kala tiba tiba taehyun membungkam bibir beomgyu dengan ciuman. "Ayo putus hyung..." Ucap taehyun lirih tanpa melep...