Double up special valentine
Selamat membaca
.
.
.
.
.
.Dengan raut kesal irene mendudukan diri di kursi mobil nya bersandar sambil mendesah kesal.
Saat ini irene dalam perjalanan pulang menuju ke rumahnya karena setelah acara tadi dia memutuskan untuk langsung pulang karena tak memiliki kepentingan lain di sana sebab ia sudah menyelesaikan apa yang perlu ia selesaikan.
Di perbaiki nya posisi duduk nya yang semula bersandar menjadi tegak.
Lalu tangan nya beralih melepaskan cincin yang berada di jari manis nya setelahnya memasukan cincin itu ke dalam sebuah kantong plastik bening lalu melempar kantong plastik itu ke kantong sampang yang lebih besar di dalam mobil itu.
Cincin yang sekilas terlihat polos tanpa motif yang mencolok berwarna perak.
Namun di baliknya pada bagian yang tadi mengarah ke bawah terdapat sebuah bagian yang runcing seperti jarum menonjol keluar.
Setelah selesai dengan cincin itu irene mengambil sebuah kapas yang sudah diberi alkohol lalu mengusapnya ke sekitar jari manisnya.
"Ukh.. Benar benar merepotkan,, tapi setidaknya semua berjalan seperti yang aku mau. Ternyata pergi ke mall hari itu adalah pilihan yang bagus" ucap irene kala mengingat kembali bagaimana semua ini dimulai dan berjalan sampai saat ini.
Jika bukan karena dirinya yang tak sengaja mendengar mengenai pertengkaran kecil pegawai toko di mall itu tentang pembeli mereka maka irene tak akan mencari tahu mengenai kehamilan taehyun dan mendapat kan fakta yang cukup mencengangkan ini.
Dari Sanalah seluruh rencana nya dimulai meski memang keinginan irene untuk menghancurkan taehyun sudah ada jauh sebelum itu.
"Sekarang tinggal menunggu obatnya bereaksi dan rencanaku akan sempurna" ucap irene sembari tersenyum miring masih membersihkan jari manis nya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Kembali ke tempat kelulusan.
"Apa kabar taehyun-ah" sapa beomgyu mencoba tersenyum.
Suasana canggung begitu kental terasa diantara dua insan itu.
Taehyun tertegun sejenak.
Ia merasa bahwa sesuatu tengah berlarian mengisi hatinya namun belum jelas perasaan apa yang datang saat ini.
Seperti campuran antara terkejut dan juga marah.
Hati taehyun sendiri rindu dengan sisok yang sudah lama tak di temui nya itu. Di satu sisi ia ingin memeluk beomgyu dan berkata aku sangat merindukanmu.
Namun di sisi lain taehyun takut jika itu hanya akan menjadi pilihan bodoh yang membuatnya kembali jatuh dalam kesalahan yang sama.
Sebisa mungkin taehyun menjaga ekspresinya agar tak terlalu terlihat.
"Aku baik,, Beomgyu hyung juga apa kabar?" Balas balik taehyun.
"Mau mengobrol sebentar di luar?" Ajak beomgyu.
Taehyun mengangguk setuju mencoba sebisa mungkin terlihat tidak terpengaruh dan baik baik.
Beberapa saat setelah mereka keluar sesi istirahat yang akan dilanjutkan dengan hiburan dan konsumsi pun di mulai.
Mengabaikan sorotan utama yang biasa ditunggu di acara seperti ini,, saat ini taehyun malah berdua dengan beomgyu berjalan di sekitar area lapangan sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Life || Beomtae
Fanfiction"Aku sayang sama kamu... Aku cinta sama kamu.. Dia bukan siapa siapa taehyun ah dia..." Ucap beomgyu mulai menjelaskan namun terpotong kala tiba tiba taehyun membungkam bibir beomgyu dengan ciuman. "Ayo putus hyung..." Ucap taehyun lirih tanpa melep...