"Hahahaha kok bisa ya beruntung banget.."
Terdengar suara kai yang sedang tertawa menggelegar bersama taehyun dari dalam mobil hueningkai.
Saat ini keduanya dalam perjalanan pulang dan sedikit mengobrol ringan.
Mereka terus tertawa kala mengingat bagaimana mereka bisa kabur dari terkaman karyawan toko tadi.
Karena seolah beruntung karena otak taehyun yang sedang bisa di ajak bekerja sama mereka jadi bisa dengan mudah pergi dari sana tanpa perlu berurusan lebih panjang.
Hanya dengan mengalihkan perhatian sang karyawan dengan pura pura tertarik dan meminta dicarikan stok lain taehyun segera membawa hueningkai pergi dari sana setelah membayar dua sweater yang di pilihnya.
Dengan sedikit tergesa gesa juga agak tak enak sebenarnya saat berada di hadapan kasir taehyun dan hueningkai jadi terlihat seperti orang yang mencuri disana.
Tentu saja kasir yang curiga melihat tingkah mereka berdua sempat mengawasi dan mengecek beberapa tes keamanan yang berada di pintu namun sama sekali tak mendeteksi hal itu karena memang mereka gugup bukan karena hal itu melainkan hal lain.
Bahkan jika di ingat lagi hueningkai merasa lucu karena tak bisa berbuat apa pun tadi.
Padahal kai sempat berpikir untuk membeli outer tadi saja jika memang ia tak bisa menggelak dan taehyun tak datang membantu nya.
Masa bodoh jika ia jadi mendapat rumor aneh atau terlihat seperti pemuda kelebihan hormon. Yah meskipun ia hatus berhati hati agar taehyun tak sampai terlibat hal buruk.
Hampir 5 menit penuh keduanya membicarakan kebodohan mereka dan menertawai diri sendiri sampai akhirnya merasa sedikit lelah dan mulai hening.
Tak ada pembicaraan lain yang dimulai disana karena sepertinya taehyun terlihat lelah begitupun hueningkai yang juga tak mau menganggu.
Di sisa perjalanan itu sampai akhirnya mereka sampai di rumah taehyun hanya di isi obrolan singkat yang membahas tentang bayangan kelulusan dan juga kehidupan baru semasa kuliah nanti.
Setelah mengantar dan memastikan taehyun sampai di rumah dengan aman hueningkai kemudian pamit dan langsung tancap gas untuk pulang tak terlalu tertarik untuk bertamu karena harus bersiap untuk esok.
Hueningkai sendiri hanya menitip kan salam dan meminta taehyun beristirahat.
Melihat mobil hueningkai menjauh taehyun pun berbalik dan segera masuk ke dalam rumah.
Dengan langkah yang cukup dipaksa karena lelah ia menarik sisa tenaganya setelah seharian tadi menikmati banyak hal.
Taehyun masuk dengan perasaan senang meski jujur ia cukup kehilangan banyak tenaga sebab belakang ia memang jadi lebih mudah lelah.
Melewati ruang tamu dan berniat langsung masuk ke kamarnya karena keadaan rumah yang sudah sepi.
Mungkin orang tua nya sudah tidur atau sibuk dengan urusan pribadi mereka.
Ditariknya kenop pintu kamar nya dan dibawa tubuhnya juga beberapa tas berisi belanjaan nya kedalam kamar.
Namun saat sudah sepenuhnya memasuki kamar taehyun begitu terkejut karena sebuah buku? Melayang ke arah samping tepat di sebelah wajah nya menghantam pintu.
Dengan napas dan mata yang sedikit bergetar taehyun melihat ke arah dimana sesuatu yang melayang tadi berasal.
Disana terdapat kedua orang tua nya.
Sang ibu yang terduduk di kasur dengan kaki yang disilangkan dan ayahnya yang berdiri tegak tak lupa tangannya bersidekap seolah menunggu kedatangan taehyun dan bersiap membuka interogasi disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Life || Beomtae
Fanfiction"Aku sayang sama kamu... Aku cinta sama kamu.. Dia bukan siapa siapa taehyun ah dia..." Ucap beomgyu mulai menjelaskan namun terpotong kala tiba tiba taehyun membungkam bibir beomgyu dengan ciuman. "Ayo putus hyung..." Ucap taehyun lirih tanpa melep...