I'LL FIND ANOTHER YOU [TERBIT]

10. This Is Kiera

Kiera menarik nafas panjang. Pagi ini, ia sudah sampai di parkiran sekolah. Tentu saja banyak pasang mata yang menatapnya sinis sambil mengunjingkannya. Kiera sudah menyiapkan hal ini. Ini semua pasti terjadi. Setelah ia baru masuk sekolah kembali.

Sepanjang perjalanan menuju kelas, banyak yang mengejeknya. Namun, Kiera tidak ambil pusing. Ia tetap meneruskan perjalanannya sampai kelas. Saat sampai di kelas, ia langsung menuju tempat duduknya. Mengeluarkan dua gulungan kertas.

Kiera menyuruh Angel yang katanya 'Queen of sosial butterfly' untuk mengumpulkan seluruh temannya di kelas lain untuk berkumpul di kelas Kiera, 11 MIPA 6. Lalu Kiera juga menyuruh Gabriella, selebgram MIPA 6 untuk membuka siaran livenya. Tak lupa, Kiera juga menyuruh Rani sebagai salah satu admin forum online sekolah untuk menulis notulensi diskusi yang akan Kiera buka hari ini. Dan menuliskan artikel yang sejelas-jelasnya nanti.

Saat masa orang semakin banyak, berdatangan ke kelas Kiera, Kiera mulai membuka dua gulungan kertas yang ia bawa dan menempelkannya pada papan tulis kelas. Kedua kertas itu berisikan foto Renjun dan Johnny yang sudah ia print dengan ukuran yang besar dan sangat jelas. Setelah itu, Kiera menggebrakkan penghapus papan tulis ke papan tulis, guna menarik perhatian semua orang.

"Disini! Hari ini! Detik ini! Gue mau umumin sesuatu ke kalian, dan tolong disimak baik-baik!" Teriak Kiera dengan suara yang cukup menggelegar. Tapi masih menimbulkan pergunjingan bagi satu sama lainnya.

"Gue tekenin, gue sama Fina itu sahabat dari SMP. Gue bahkan udah anggap dia sebagai saudara. Sesuatu hal yang gak mungkin, kalau gue ngejalin hubungan spesial, ke arah cinta sebagai pasangan sama Fina. Lo semua pasti masih gak percaya kan? So, hari ini gue bawa dua gambar idola laki-laki yang gue kagumi. Yap, Renjun dan Johnny NCT. Disini udah bisa disimpulin kan kalau gue masih normal dan suka sama cowok. Begitupun sama Fina."

 "Halah, dasar cewek kpopers kebanyakan halu!"

Kiera menghela nafasnya, lalu menjawab "Gue emang halu awalnya, tapi itu nge-trigger gue buat buat capai tujuan hidup gue. Daripada yang gak punya tujuan hidup kan?"

"Cih, cowok korea cuma model tampang aja!"

"Eitss, gak apa-apa modal tampang aja. Daripada gak modal apa-apa kek cowok real life. Ditambah mukanya kek pulu-pulu."

"Mereka tau lo idup aja enggak huuuu!"

Kiera menyeringai mendengar celetuk seperti itu. "So far, mereka suka ngehibur gue and sometimes, mereka bikin gue seneng. Daripada cowok real life yang kebanyakan nyakitin? Kalau beruntung yaaa mungkin bakal dapet yang tulus. Tapi kemungkinannya cuma sepersekian persen aja kan?"

"Penyuka plastik!"

"Emang lo ada data sensus penduduk Korea Selatan yang operasi plastik? Kalau data pasien rumah sakit bedah plastik ada? Lagian, mereka mau operasi plastik atau enggak, mereka ngerugiin lo ya? Orang mereka bayar sendiri, gak minta duid bokap nyokap lo!"

"Cowok menye-menye! Kek banci tau gak!"

"Menye-menye? Bias gue merantau ke negeri orang, sendirian loh. Yakin lo bisa survive kalau jadi dia? Mereka juga udah kerja banting tulang sejak usia muda. Gak kayak lo pada, yang hobinya ngomongin orang tentang gosip yang belum tentu bener!"

Perkataan-perkataan yang Kiera lontarkan cukup membuat semua orang terdiam. Pernyataan terlalu fakta untuk dibantah atau ditepis lagi. Mereka hanya saling memandang satu sama lain. Seakan-akan terbuka pandangan baru terhadap seseorang yang selama ini dipandang negatif karena terlalu fanatik pada idol Kpop. Mereka seakan terhipnotis dan lupa pada gosip Kiera dan Fina yang memiliki hubungan lebih.