shy

1.1K 43 1
                                    

pair: sunki
misgendering
alur cerita cepet btw
_________________________________________

Naomi menatap kesal ayahnya, semenjak keluar dari restoran dimana mereka makan malam bersama, Naomi terus memberikan aura yang tidak mengenakkan untuk orang tuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naomi menatap kesal ayahnya, semenjak keluar dari restoran dimana mereka makan malam bersama, Naomi terus memberikan aura yang tidak mengenakkan untuk orang tuanya.

ya bagaimana tidak, makan malam yang dibicarakan ternyata memiliki tujuan lain, ada keluarga lain yang ikut nimbrung untuk membicarakan sebuah pernikahan.

dan itu adalah PERNIKAHANNYA DENGAN SESEORANG, wah Naomi ga habis pikir.

apa masih zaman untuk melakukan jodoh-perjodohan.

meskipun perjodohan ini memiliki tujuan untuk mempererat tali persaudaraan bukan seperti yang di cerita fiksi dimana perjodohan dilakukan untuk bisnis.

sebelnya tuh laki-laki yang akan menjadi pasangannya tampak tidak menolak, tidak seperti Naomi, kan itu membuat Naomi terlihat seperti pemberontak.

"sudah dong cemberutnya, nanti mami iket bibir mu kalau di majuin terus." kata mami setengah bercanda.

yang tentu tidak ditanggapi oleh Naomi.

"ini wasiat dari Nini mu, kamu tega untuk menolak?" tanya ayah yang masih fokus menyetir.

Naomi melengos, memilih untuk menatap jalan raya.

"ayah tega masa depan Naomi diatur seenaknya?" gumam Naomi entah terdengar atau tidak pada sang ayah.

"mana ada seenaknya, ini sudah di rencanakan secara matang sayang, masa depan kamu akan terjamin, percaya sama ayah, ya?" bujuk sang ayah sesekali melirik anaknya melalui kaca.

"gatau."

Naomi selalu bingung, dan takut. bingung dengan dirinya sendiri dan takut dengan dirinya sendiri, dia takut dirinya mengambil keputusan yang salah.

"enggak apa, di pikirin lagi aja, kalau berubah pikiran kasih tahu mami atau ayah, perjodohan ga selalu harus berjalan, kalau kamu memang mau menolak ya tolak saja." ujar mami.

Naomi tetap bergeming menatap jalanan, ia butuh mencerna semua ini.

***

dua hari setelah kejadian di restoran, akhirnya Naomi telah membuat keputusan yang entah benar atau salah.

ia hanya mengandalkan perasaannya.

"mami, Naomi mau untuk dijodohkan." ujar Naomi pada sang mami yang berada di meja kerjanya.

lantas maminya tersenyum cerah, menaruh kacamata miliknya lalu menghampiri Naomi untuk dipeluk.

"mami tahu kamu enggak akan mengecewakan mami, makasih sudah menurut ya?" ucap mami seraya mengelus rambut anaknya.

ah rambutnya sudah mulai panjang, pantas saja tambah manis.

"tapi apa calon suami Naomi betulan menerima perjodohan ini? kalau nanti sudah serumah dan ternyata dia ga terima dan akhirnya Naomi di tinggal sendiri di rumah sementara dia pergi ke hotel dengan wanita lain bagaimana mami?" kata Naomi berturut-turut membuat mami terkekeh.

nothingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang