oneshoot, twoshoot, etc.
mostly Sunoo as main character, lapak BXB so dont read if you homophobic.
disclaimer: fiction, bxb, homophobic dni
dom!Sunoo
sub!mem enha
sorry for writing in lowercase, dan buat typo di sepanjang cerita nanti tolong dimaklu...
pair: sunki (lagi😁) warn! spoiler alert buat yang belum atau lagi nabung darkmoon children of vamfiled (webtoon nya enhypen) btw ini cuma karakter sama alurnya aja mirip, di sini all characters 25 years old jadi iyaa ini age-up! fyi yang gatau Shion=Sunoo Noa=Ni-ki _________________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sore itu di mansion dingin tanpa senyuman, Noa dan enam sahabat yang sudah seperti saudaranya sendiri sedang berbincang meskipun atmosfir yang diciptakan sangatlah dingin.
mereka kerap melakukan hal seperti ini untuk mendiskusikan sesuatu, dan setiap melakukannya atmosfer yang tercipta tidaklah hangat dan wajah mereka tidak pernah tersenyum.
padahal saat masih di panti mereka senang bercanda dan tertawa bersama, tapi semenjak meninggalkan panti tempat mereka besar membuat mereka justru minim ekspresi.
derap kaki seseorang memenuhi indra pendengaran mereka, Solon yang memiliki penciuman kuat pun mulai mendeteksi.
"kecil, sesuatu yang kecil dan lemah." ujar Solon sambil memperhatikan pintu yang sempat bergerak.
"bukan hal yang membahayakan." lanjutnya.
yang lain masih diam mengira-ngira apa yang masuk ke mansion mereka. sampai tiba-tiba Shion berdiri dari duduknya, berjalan ke arah pintu.
saat pintu dibuka lebar, Shion menoleh ke kiri dan kanan untuk melihat apa yang datang, saat melihat ke kirinya ia melihat seorang gadis kecil sedang duduk meringkuk di sana.
anak itu menutup matanya dengan napas yang tersengal-sengal, baru Shion ingin berbalik untuk mengatakan tidak ada apa-apa namun ke enam sahabatnya sudah lebih dahulu keluar.
Shion hanya diam saat Jaan menggendong anak tersebut, dan Jino menyuruhnya untuk menidurkan anak itu di kamar tamu mereka.
awalnya Heli dan Solon menolak, namun juga tak bisa berbuat apa-apa karena ini Jino dan Jakah yang memohon.
sedangkan Shion dan Noa masih diam di ambang pintu.
***
Noa menarik Shion hingga mereka berada di gudang bawah, Noa menatap Shion gusar.
"dia... bukan yang aku pikirin, kan?"
bukan jawaban yang di dapat, Shion hanya menatap Noa tanpa niat ingin menjawab pertanyaannya.
Noa meremas pundak Shion, matanya mulai berair karena perasaannya sendiri.
"kamu juga tahu jawabannya Noa, kamu yang lebih tahu tentang itu, kamu merasakannya kan?" tanya Shion balik membuat Noa menangis.
Shion segera memeluk tubuh Noa sebelum tubuh itu jatuh meluruh ke bawah, yang dipeluk malah nangis deras, suaranya tidak tertahankan buat yang mendengar ikut merasa sakit.
