oneshoot, twoshoot, etc.
mostly Sunoo as main character, lapak BXB so dont read if you homophobic.
disclaimer: fiction, bxb, homophobic dni
dom!Sunoo
sub!mem enha
sorry for writing in lowercase, dan buat typo di sepanjang cerita nanti tolong dimaklu...
pair: sunjake, slight sungjake as friends warn!agak cringe (kalau geli skip aja) broken eng (a lot) harshwords _________________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ketukan pada pintu kamarnya menjadi lebih brutal sejak ia acuhkan suara itu.
Jake masih duduk diam di atas tempat tidur saat pintu kamar kostnya di dobrak oleh sang sahabat.
Sunghoon—sahabatnya segera berlari kearahnya, membawa tubuhnya ke dalam pelukan saat Sunghoon lihat tatapan kosong dari mata Jake.
Sunghoon biarkan Jake menangis tersedu-sedu dalam dekapannya. tadi saat Sunghoon dalam perjalanan pulang ke rumah, ia mendapatkan pesan dari sahabatnya perihal ia yang ingin bunuh diri.
lantas Sunghoon membanting setir membawa motornya melaju ke tempat Jake berada meskipun jauh jaraknya.
air matanya bahkan sudah mengering karena ia yang banyak menangis pagi tadi.
Sunghoon memberikan jarak diantara mereka, memegang kedua lengan atas Jake agar tubuhnya tegap.
"Jake liat gue, Jake!"
Jake mendongak menatap mata sahabatnya dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.
"putus dari Sunoo bukan berarti hidup lu selesai, elu pasti bisa lewatin hari tanpa dia, percaya gue kalau lu layak dapat yang lebih baik dari dia." Sunghoon menahan air matanya, tak tega melihat sahabatnya menangis karena lelaki brengsek.
"gue harus gimana Hoon, i've never imagine breakup with him, i love him so much." rengek Jake dengan air mata yang terus mengalir.
mata dan hidungnya sudah memerah karena terlalu lama menangis.
Sunghoon menggeleng kecil melihat Jake yang berantakan, tanpa sadar malah ikut menangis.
"jangan gini Jake."
***
dua jam mereka habiskan untuk menangis bersama, sekarang langit bahkan sudah menggelap.
"cengeng banget lu." Sunghoon menoyor kepala Jake.
mereka putuskan untuk berhenti menangis dan membuat mie untuk makan, dan Sunghoon harus membayar pintu kost yang ia dobrak.
"namanya juga abis putus." cibir Jake sebelum memakan mienya lahap.
"mata lu bengkak tuh, kayak ikan koi."
"bangsat! mata lu juga setan!"
mereka jadi meledek satu sama lain.
setelah mie mereka habis, yang mereka lakukan adalah bengong meratapi nasib.
"eh gue penasaran deh, kok lu bisa putus? bukannya Sunoo bucin mampus ke elu?" celetuk Sunghoon.
