oneshoot, twoshoot, etc.
mostly Sunoo as main character, lapak BXB so dont read if you homophobic.
disclaimer: fiction, bxb, homophobic dni
dom!Sunoo
sub!mem enha
sorry for writing in lowercase, dan buat typo di sepanjang cerita nanti tolong dimaklu...
pair: sunjakehoonki (sunjake, sunsung, sunki) slight wonjay (sedikittt) cw// alot harsh words , violence , bijak bijak aja dah ya bacanya warn!2k words
iyhhh semoga sesuai ekspektasi semua orang (termasuk aku) _________________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sudah sebulan Hani berada di mansion, dan ekhem sudah terhitung tiga kali Sunoo bercinta dengannya, iya... bercinta yang itu...
kalau Hani boleh jujur, Hani setuju sama Niko yang berpura-pura menjadi istri yang nurut, karena malam pertamanya ga jauh beda dengan dua sahabatnya.
waktu itu Hani menangis dua malem karena badannya sakit semua, tapi brengseknya si Niko malah ketawa-ketawa! untung Sahara berbeda dengan Niko yang jahil!
selama sebulan juga Hani merasakan hidup yang lebih jaya dari sebelumnya, karena tidak ada rentenir yang mendatanginya atau bingung harus bagaimana besok, karena di sini semuanya terjamin.
ya engga juga sih, Hani tetap kesal dengan sikap semena-mena suami pirangnya itu. apalagi kalau melihat suami pirangnya berdebat dengan sahabatnya, itu orang ada aja ancamannya.
dan tentang sikap si pirang itu yang suka melampiaskan amarahnya dengan menyetubuhi salah satu dari mereka hingga pagi, itu benar-benar sikap brengsek yang Hani benci.
maksudnya oke dia juga senang menyetubuhi seseorang dahulu, tapi rata-rata karena sama-sama mau! sedangkan si pirang itu pemaksa!
"nih jus, si pirang itu akan kembali lusa, jadi kita harus bersenang-senang sebelum iblis nya pulang." kata Niko bikin Sahara terkekeh.
pun juga Hani, si Niko nih semenjak jadi istri Ken jadi lebih cerewet dan julid, tidak ada yang bisa mengalahkan mulut pedasnya.
"tebak aku abis beli apa!" kata Sahara dengan tangan di belakang tubuhnya, menyembunyikan sesuatu dari kedua sahabatnya.
"apa?"
"hehehe sepatu puma yang limited edition!!! liat warnanya, keren banget oii!"
Sahara menunjukkan sepasang sepatu dengan merek yang terkenal itu, buat dua sahabatnya menganga tak percaya.
"DUIT DARI MANA???" jerit Niko, Hani masih fokus memandang sepatu milik Sahara itu.
"malak si pirang lah! meskipun anal ku jadi korban, seenggaknya sepatu impian aku kebeli!" Sahara memeletkan lidahnya, karena memang yang paling berani adalah dia.
Niko dan Hani mana mungkin akan melakukan hal seperti itu, meskipun demi sesuatu yang mereka dambakan dari lama.
"edan! si pirang aja kepalak sama Sahara, kamu gamau coba Han?" kata Niko menyenggol Hani.
"ih emoh, mending aku kubur harapan daripada harus melayani si pirang itu!"
