move

486 28 8
                                    

pair: sunjay
misgendering
warn! 3k words, hati-hati bosen
Jay = Jeremy
Sunoo = Amu/Samudera
_________________________________________

Jeremy menatap kesal kepada sang ibu yang sedang memindahkan barang-barangnya ke dalam koper, tujuan adalah mengusir Jeremy dari rumah mereka ke rumah neneknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeremy menatap kesal kepada sang ibu yang sedang memindahkan barang-barangnya ke dalam koper, tujuan adalah mengusir Jeremy dari rumah mereka ke rumah neneknya.

ibu bilang kalau Jeremy harus belajar banyak di rumah nenek nanti, karena di umur 24nya Jeremy hanya bisa menghabiskan uang orangtuanya dan bermain tidak jelas dengan teman gengnya.

Jeremy tidak terima karena menurutnya ibunya lah yang berlebihan, Jeremy hanya menikmati masa mudanya, itu saja.

tapi sang ibu mengatakan hal yang tidak-tidak tentang teman-temannya. ibu terlalu memandang sebelah mata, Jeremy benci itu.

"berhenti memajukan bibirmu, ibu tidak akan melepaskan ini, kau memang harus di kirim ke rumah nenekmu sekali-kali." ujar ibu yang sebetulnya masih fokus dengan barang bawaan Jeremy nanti.

"kamu pakai ponsel lama ibu saja, yang punya mu sekarang ibu taruh di rumah. di sana kamu harus belajar hal baru, bukan mendekam di kamar." sambung ibu seraya memasukkan ponsel terbaru milik Jeremy ke dalam lemari rumah dan menukarnya dengan ponsel lama.

alis Jeremy semakin mengerut, "ibu kenapa sih!! ibu tau ga, hidupku pilihanku!!"

ibu menatap Jeremy malas, meskipun sudah berumur 24 tahun pun tingkahnya sama seperti anak remaja baru pubertas.

"diam Jeremy, ikuti saja kata ibu. sekarang ganti baju mu, bersiap 30 menit lagi kita berangkat."

dengan langkah kesal Jeremy pergi ke kamarnya, meninggalkan ibu di ruang keluarga yang sedang menggeleng lelah dengan tingkah anak semata wayangnya.

***

6 jam keluarga itu habiskan untuk perjalanan ke rumah sang nenek. Jeremy masih dengan muka masamnya.

ia memperhatikan ibu dan ayahnya yang menurunkan bawaannya dari dalam mobil ke rumah sang nenek. mereka sudah sampai hanya saja Jeremy terlalu malas untuk keluar mobil.

"Jeremy keluar!! salim lah pada nenekmu!!" titah ibu dari luar mobil.

Jeremy dengan langkah malasnya mendekati sang nenek yang berdiri di depan rumah bersama ibu.

"aishhh bocah ini, kayak anak baru puber aja." cibir ibu melihat kelakuan Jeremy.

"alahh biasa itu, dulu kamu pun begitu." sahut nenek.

"capek aku bu, si Jeje enggak bisa dibilangin kalau di rumah. kerjaannya juga main ga jelas sama temennya itu, semoga di sini dia berubah." kata ibu.

Jeremy yang mendengarnya berusaha untuk tidak peduli meskipun dalam hati mengumpati sang ibu.

"sudah sudah, serahkan saja Jeje di sini." ucap nenek seraya merangkul Jeremy.

"oke deh, kalau gitu aku sama gilang pulang ya bu. kalau Jeremy ga nurut pukul aja pantatnya." kata ibu sebelum pergi dari sana.

nothingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang