Bolehkah Aku Mendekatimu? - Cp.04

888 40 1
                                    

Pukul 06.00 kst.

.
.
.

CEKLEK!

Y/n keluar dari kamarnya. Ia berjalan ke arah dapur.

"Bibi... Selamat pagi" sapa Y/n masih dengan wajah mengantuknya.

"Y/n sayang. Kau sudah bangun? Ini kan hari libur, kenapa kau bangun pagi?"

"Bibi pasti lupa. Hari ini kan jadwal bibi untuk kontrol ke rumah sakit. Pukul 8"

"Astaga... Bagaimana bisa bibi lupa. Terima kasih kau ingat dan sudah bangun pagi"

"Bibi membuat apa?"

"Hanya cream soup untuk sarapan. Kau mau minum susu?"

Y/n menggeleng. "Sudah biar aku lanjutkan. Bibi duduk saja di meja makan"

Bibi menurut. Ia berjalan ke arah meja makan dan duduk disana.

"Bibi mengkhawatirkan pamanmu" ucapnya lirih.

"Tidak bibi. Aku tidak akan memberi izin bibi bertemu dengannya. Bibi dengar sendiri kan, Dohwan mengatakan bahkan paman tidak mencari kita sama sekali. Sudah cukup. Aku tidak mau lagi bibi terluka karena paman"

Tersenyum mendengar ucapanya keponakannya, "Sejak kapan kau jadi sedewasa ini?"

"Bibi jangan mengejekku"

"Hahaha kau sangat menggemaskan"

TING TONG! TING TONG!

"Siapa yang berkunjung sepagi ini?"

"Akan ku lihat"

Y/n meletakan spatula di tangannya, ia berjalan melihat siapa yang berkunjung.

"Jaemin?"

Setelah mengetahui siapa yang berkunjung, ia bergegas membukakan pintu.

"Selamat pagi Y/n"

"Ada apa Jae?"

"Kita sarapan bersama" Jaemin mengacungkan sebuah paperbag di tangannya.

Y/n tersenyum ramah.

Mereka berjalan beriringan masuk ke dalam apartment.

"Selamat pagi bibi"

"Oh selamat pagi nak Jaemin"

"Aku ingin mengajak kalian sarapan bersama"

Sejak hari pertama Y/n dan bibinya menempati apartment Jaemin, pria itu sama sekali tidak muncul dan tidak menghubungi Y/n.

Dia benar-benar disibukan dengan urusan perkuliahannya.

Hari ini entah mengapa rasanya ia begitu merindukan gadis yang belakangan ini mengisi pikiran dan hatinya, maka ia menyempatkan untuk menemui gadis ini.

"Kami juga membuat cream soup kau bisa mencicipinya"

Pagi ini suasana sarapan terasa lebih hidup. Y/n baru menyadari bahwa Jaemin memiliki sisi yang manis dan menyenangkan. Pria ini terlihat sangat pendiam di beberapa kali pertemuan mereka, namun hari ini ia melihat sisi lain Jaemin saat berbincang dengan bibinya.

Dia terlihat sangat ramah. Dia tersenyum sangat tampan, batin Y/n.

Y/n mengerjapkan matanya beberapa kali. Astaga apa yang ku pikirkan?! batinnya kembali.

"Setelah ini apa agendamu?" tanya Jaemin pada Y/n.

"Aku mengambil libur di pekerjaanku, aku mau mengantar bibi melakukan kontrol pemeriksaan di rumah sakit"

LOVE ME LIKE U DO - FF JAEMIN (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang