Ballroom Hotel - Paris
"Perkenalkan, ini istriku"
"Senang bertemu dengan anda Tuan"
Tuan Jiwan menerima jabat tangan istri rekanannya. Dengan tatapan datar khasnya ia terus mengamati sekeliling.
Selesai menghadiri pesta. Ia masuk ke dalam kamarnya. Masuk ke dalam bathtub dan tenggelam dalam pikirannya.
"Aku merindukanmu. Sangat merindukanmu istriku. Tidak ada yang bisa menggantikanmu. Maafkan aku tidak bisa menjadi suami yang baik untukmu. Aku bahkan melukai putra kesayangan kita"
.
.
.
Ditempat lain...
Mr. Ice
Aku tidak bisa makan siang denganmu hari ini. Aku sangat sibuk.
Me
Ok. Aku akan pergi dengan temanku. Sudah lama tidak main bersama teman.
Mr. Ice
Tidak. Langsung pulang.
Me
Ayolah Jae. Aku bosan jika hanya sendiri. Lagipula minggu depan aku sudah mulai fokus persiapan ujian kelulusan. Aku janji ini yang terakhir sebelum menghadapi ujian.
Mr. Ice
Dua pengawal akan menjagamu.
Me
Yeay! Aku tahu kau sangat baik!
Mr. Ice
Kiss me
Me
😘
Mr. Ice
I love u. Mine
Kantin sekolah...
Mengernyitkan keningnya sambil terus menatap Y/n yang sibuk dengan ponselnya. "Aku sudah yakin"
"Apa?", tanya Jay santai.
"Kim Y/n sudah gil*! Lihat itu, dia terus tersenyum sambil menatap ponselnya.
"Dia sedang jatuh cinta"
Daehyun tersedak, Uhuk! Uhuk! "Kenapa kau santai sekali. Kau tidak cemburu?"
"Cemburu. Tapi aku senang melihatnya bahagia. Lagipula aku melihat sendiri, kekasihnya sangat mencintainya. Itu yang terpenting"
"Heol! Aku tidak menyangka kau sedewasa ini. Lihat ini bulu-buluku sampai berdiri. Merinding sekali"
PTAK!
Jay memukul kening Daehyun dengan sendok makan. "Dasar tidak jelas!"
"Aw! Sial*n! Menyesal sekali aku memujimu!"
"Hei hei dengarkan aku!", ucap Y/n mengintrupsi. "Ayo kita pergi! Main! Sepulang sekolah!"
"Ha?! AYO! Tentu saja aku mau!", ucap Daehyun bersemangat.
"Ok. Kita pergi. Setidaknya kita harus melepas penat sebelum menghadapi ujian", ucap Jay dengan santai.
.
.
.
Pukul 11 malam - Apartment
Ceklek!
Jaemin melangkah masuk ke dalam kamar. Ia tersenyum melihat wajah cantik gadisnya yang terlelap dengan damai.
