Cp.61 (3 eps terakhir)

349 27 6
                                    

"Jae

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jae... Bangun sayang. Kau bisa terlambat"

Jaemin hanya bergumam tidak jelas merespon ucapannya. Y/n mengerutkan keningnya, merasa aneh dengan sikap Jaemin yang tidak biasanya.

"Jae", Y/n berjalan menghampiri suaminya. Ia menyentuh pipi Jaemin untuk membangunkan pria itu, namun ia terkejut mendapati tubuh Jaemin panas.

"Jae, sayang kau sakit?", dengan tenang Y/n mengambil ponselnya.

Ia mendial nomor sekretaris Min, "Halo. Selamat pagi sekretaris Min?"

"Selamat pagi Nyonya", jawab sekretaris Min tanpa menunggu lama.

"Aku minta dokter keluarga datang ke mansion pagi ini. Suamiku sedang sakit. Lalu apakah ada hal penting yang mendesak urusan kantor?"

"Tidak ada Nyonya. Saya bisa mengatasi urusan kantor"

"Ok. Ku percayakan padamu"

Tut!

Panggilan suara berakhir. Y/n meletakan ponselnya. Ia memperbaiki posisi selimut Jaemin, kemudian mengecup singkat kening suaminya yang terasa panas.

Pria itu tidak terusik sama sekali. Terlelap begitu damai, sesekali bergumam tidak jelas.

Berjalan ke arah walk in closed, ia mengambil handuk kecil, lalu masuk ke dalam kamar mandi menyiapkan air dalam wadah untuk mengompres suaminya.

Baru saja keluar dari kamar mandi Y/n terkejut melihat suaminya sudah duduk bersandar pada headboard ranjang mereka.

Pria itu terlihat pucat, namun tidak mengurangi kadar ketampanannya. Pria itu tersenyum tipis pada istrinya, "Morning", suara serak yang terdengar sangat seksi menyapa indra pendengaran istrinya.

"Aku akan mengompresmu"

Mata Jaemin tak hentinya menatap wajah cantik istrinya.

Istrinya begitu tenang dan telaten merawatnya.

"Kembalilah berbaring, sebentar lagi dokter keluarga datang"

Jaemin mendesah kesal, "Hah. Kau secantik ini tapi aku tidak bisa menciummu"

Y/n tertawa kecil, "Ada-ada saja. Aku menyuruhmu berbaring malah bicara melantur". Ia dekatkan wajahnya, ia kecup lembut bibir suaminya.

Jaemin mendelik melihat perbuatan istrinya, "Y/n!"

"Hm?", respon Y/n dengan santai.

"Aku menahannya mati-matian karena tidak ingin kau tertular! Tidakkah kau mengerti?!"

Y/n tersenyum hangat, "Kenapa marah hm? Aku janji aku tidak akan sakit. Jadi berhenti berlebihan, lekas berbaring"

Jaemin membuang nafas kasar, namun ia menuruti ucapan istrinya. Ia membaringkan tubuhnya, memejamkan matanya yang terasa berat.

LOVE ME LIKE U DO - FF JAEMIN (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang