"Dimana kau?!"
"Maaf Tuan saya hanya bisa menunggu di depan ruang toilet"
"Masuk! Kau wanita kan, masuk saja! Lihat kondisi gadisku sekarang juga!", ucap Jaemin membentak. Ia diliputi rasa khawatir.
"I-iya baik Tuan"
Tut!
Panggilan suara berakhir.
Yuri melaporkan bahwa Y/n tiba-tiba keluar dari kelas dan berlari ke arah toilet sambil memegangi perutnya.
Jaemin menegang mendengar hal itu. Ada apa dengan gadisnya? Seingatnya tadi pagi gadisnya tampak sehat.
Tok! Tok! Tok!
"Nona? Anda baik-baik saja?"
Ceklek!
Pintu toilet terbuka. Terlihat raut wajah Y/n sangat pucat, dan ia memegangi perutnya. "Yuri, bisa bantu aku?"
Dengan sigap Yuri memapah Y/n. Ia dapat merasakan tubuh Y/n menghangat. "Nona, kita ke rumah sakit sekarang"
Y/n menggeleng, "Aku ingin pulang saja. Lemas sekali rasanya, perutku sangat mual dan kepalaku sakit. Sangat tidak nyaman"
"Saya mengerti Nona, mari kita berjalan sampai mobil. Setelah ini saya akan mengambil tas serta barang-barang anda di dalam kelas"
Y/n hanya mengangguk lemah.
Sesampainya didalam mobil, Yuri memberikan ponselnya pada Y/n. Panggilan suara dari Jaemin sejak tadi tak hentinya masuk ke dalam ponsel Yuri. Betapa tidak sabarnya Jaemin jika sudah berhubungan dengan urusan gadisnya.
"Halo?"
"Y/n? Sayang?". Jaemin langsung mengenali suara lembut gadisnya yang terdengar lemah.
"Hm"
"Ada apa? Bagaimana kondisimu?", tanya Jaemin lembut.
"Entahlah Jae, tiba-tiba aku merasa kurang sehat. Rasanya lemas, aku ingin pulang"
"Ke rumah sakit ya sayang. Aku akan menyusul sekarang"
"Aku ingin pulang saja"
"Tapi kau harus diperiksa sayang"
"Aku ingin pulang Jae"
"Ya sudah. Aku akan pulang juga, akan ku panggilkan dokter ke apartment"
"Hm. Maaf menyusahkan"
"Bicara apa sayang? Hm? Jangan bicara seperti itu"
"Hm"
"Dimana Yuri? Kenapa ponselnya ada padamu?"
"Yuri sedang mengambil barang-barangku di dalam kelas. Hm Jae?"
"Ya?"
"Apa kau ada meeting penting atau agenda penting lainnya hari ini?"
"Sudah ku selesaikan semua sayang. Ada apa?"
Tersenyum puas, "Jae... Bisakah kau menemaniku saja di apartment? Aku sedang tidak ingin pergi kemanapun, dan ingin kau temani"
"Cuddle, beauty?
"Hm... Kalau kau tidak keberatan"
Jaemin terkekeh, "Aku menyukainya sayang mana mungkin aku keberatan. Aku akan segera pulang"
"Hm. Sampai jumpa di apartment"
"Iya sayang"
Tut!