cemburu

484 21 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

Keduanya sudah duduk dan menunggu pesanan mereka tiba.

"Phi sea !!" Panggil sky pada pria yang duduk di depannya

Sea hanya menoleh sebentar kemudian berdehem dan kembali melihat menu yang ada di restoran.

"Sial, mengapa semuanya hidangan seafood" batin sea mengumpat melihat daftar menu dan yang bisa ia nikmati hanya kentang goreng serta minuman.

"Phi beneran tidak apa-apa? Tadi sky lihat kalau semuanya hidangan seafood" tanya sky

"Mmm phi bisa makan kentang goreng" jawabnya setenang mungkin agar sky tidak khawatir

"Kentang saja tidak cukup phi, kita pulang saja ya" bujuknya

"Tidak sky, apartment venus masih jauh dan phi tidak mau sky menahan lapar" ucap sea tidak setuju

"Aku tidak lapar tapi,– ah sudahlah"  sesal sky karena merasa salah memberi alasan tadi

Sebenarnya sea juga khawatir dan ragu bisa menahannya atau tidak. Ia alergi seafood bahkan mencium aromanya sudah mampu membuatnya sesak. Saat masuk ke restoran saja ia sudah sulit bernafas namun ia berusaha terlihat tenang agar sky tidak meminta pulang.

Setelahnya tidak ada percakapan lagi karena keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing.

15 menit kemudian seorang pelayan membawa pesanan sky yaitu udang dan juga lobster begitu juga dengan pesanan sea.

Jujur saja sea sedikit pusing dan keringat mengalir di wajahnya, aroma udang dan lobster begitu memabukkan bagi sea.

"Phi tidak apa-apa ?" Tanya sky sekali lagi.

Bohong jika ia tidak tau bagaimana phi-nya itu menahan diri, wajahnya memerah dan berkeringat padahal ini baru beberapa menit.

"Tidak apa-apa, kamu makan saja" jawab sea berusaha terlihat baik-baik saja.

Sea menghirup aroma kentang goreng untuk meredakan aroma udang yang menyeruak ke indra penciumannya.

Belum sampai 5 menit sea izin ke toilet dan sky tentu saja mengangguk. Lalu kembali menyantap makanannya dengan tidak tenang.

Di toilet sea mencuci wajahnya lalu bersandar di tembok dengan napas cepat. Kakinya lemas membuat tubuh itu ikut terulur ke bawah.

"Sky pasti tidak nyaman, lo bodoh sea seharusnya lo bisa nahan dan mengontrol diri" ujarnya menyalahkan diri sendiri.

.
.

Cukup lama sea berada di dalam toilet membuat sky benar-benar tidak tenang, ia ingin menyusul sea tapi kakinya masih sangat sakit.

"Ini udah 15 menit tapi phi sea belum juga kembali. Apa aku susul aja ya ??" Tanyanya pada diri sendiri

Makanannya belum habis karena sky hanya memakan 2-3 udang saja, bagaimana bisa makan dengan lahap kalau pikirannya tidak tenang seperti ini.

LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang