kecolongan

191 16 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

Sky lagi berduaan dengan phi venus di taman belakang fakultasnya, hari ini venus ingin menghabiskan waktu dengan sky tanpa ada gangguan seorang pun.

"Phi~~ sky laper," adu sky sambil memegang perutnya.

"Astaga !! Maafin phi naa, phi sampai lupa kalau sky belum makan dari tadi," sesal venus dan mengumpati dirinya.

Bisa-bisanya ia melupakan hal penting, sky sudah pucat dengan tangan bergetar dan berkeringat akibat menahan lapar.

"Kenapa sky tidak bilang ?? Perutnya sakit banget ya,?" Tanya venus lembut namun tersirat nada sesal dan khawatir.

"Um, perut sky seperti dililit phi," angguknya.

Setelah mengatakan itu sky menangis menahan sakit yang teramat pada perutnya, ia tidak bisa kalau tidak makan karena itu akan berakibat fatal seperti saat ini.

Venus kelagapan dan mengangkat tubuh sky menuju ruang kesehatan. Aksi panik venus membuat beberapa orang yang melihatnya kebingungan dan ada juga yang terlihat khawatir saat melihat wajah pucat sky.

Venus berlari sekuat tenaga agar cepat sampai ke ruang kesehatan, ia terus meminta maaf dan merasa bersalah pada adik kesayangannya.

Setibanya di sana venus menendang pintu ruangan lalu dengan cepat membaringkan sky di brankar. Sky tidur menekuk sambil meremas perutnya yang terasa nyeri.

"Sakit phi ,,,,,,sakit ,," racau sky mengadu dengan air mata yang terus keluar dari tempatnya.

"Cepatlah phi, sky sudah kesakitan ," ucap venus gelisah pada seorang wanita yang memakai setelah dokter.

Wanita itu mendekat, memeriksa sky lalu memberinya obat pereda nyeri.

"Apa kau tidak memberinya makan eoh ?? Apa kau ingin membunuh adikmu ??" Marah wanita itu pada venus.

Dia adalah dokter yang bertugas di kampusnya, mereka sudah akrab karena sky yang beberapa kali masuk ke sini dengan penyebab yang sama. Hanya saja kali ini adalah yang terparah sampai-sampai lelaki manis itu kesakitan seperti ini.

"Aku lupa kalau sky belum makan sejak pagi dan aku membawanya ke taman selama ini," jawab venus membuat dokter cantik itu memukulnya cukup keras.

"Hal sepenting ini kau lupa ?? Aku tidak tau seberapa takutnya sky padamu sampai rela menahan lapar ," kesalnya sedikit menyindir.

Venus bukan orang yang akan diam saja tidak peduli dia wanita atau pria, tapi kali ini ia benar- benar kecolongan jadi ia hanya diam saja saat wanita cantik itu mengumpat, memukul atau menyindirnya.

Beberapa menit kemudian rain, nuea dan juga tutor datang bersamaan. Tutor membawa sekantong makanan titipan venus sementara nuea dan rain datang untuk melihat keadaan sky begitu mendengar percakapan beberapa orang tentang sky.

LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang