.
.
.
.
.Sky yang di tinggal sendirian memilih untuk melanjutkan tidurnya sebelum dua curut itu kembali ke sini, seluruh tubuhnya terasa sangat sakit dan nyeri tapi bukan karena jatuh tadi.
Baru saja matanya terpejam sky mendengar suara pintu dibuka dan langkah orang itu sedang menuju padanya, sky lelah jadi ia tetap menutup mata dan mengabaikan siapa orang tadi
"Biarlah, paling juga nuea dan rain" batinnya
Entah berapa lama dirinya tertidur, nyeri di kepalanya perlahan membaik tapi tubuhnya masih sakit. Sky menahan rasa itu dan membuka mata perlahan
"Eungghh" lenguh sky merasa kesakitan saat bergerak
"Kamu udah bangun ?? Bagian mana yang sakit ?? Apa perlu phi antar ke rumah sakit ??" Pertanyaan beruntun dikeluarkan oleh seseorang
Meskipun masih setengah sadar tapi telinga dan penglihatannya berfungsi dengan baik, suara itu sangat ia kenal apalagi wajah tegas dan tampan yang tengah menatapnya dengan raut khawatir.
"Berisik phi, kepala sky tambah sakit nih" keluhnya terdengar pelan dan sedikit manja
"Oke maafin phi" jawabnya merasa bersalah
"Kok phi sea bisa tau kalau sky ada di sini ?" Tanya sky begitu menemukan posisi yang nyaman
"Kenapa ??kenapa phi harus tau semua tentang sky melalui orang lain ??" Tanya sea menatap sendu dan menggenggam tangan sky
"Ini sudah kesekian kalinya phi mendapat kabar dari orang lain kalau sky sakit. Sky menganggap phi sahabat tapi kenapa sky seolah menutupi semuanya pad phi ?? Apa phi semenyedihkan itu atau phi tidak pantas menjadi sahabat sky ??" Meskipun sea kecewa tapi ia tidak menggunakan nada tinggi pada sky bahkan saat marah sekalipun.
"Ii iihhh bukan gitu, sky hanya tidak ingin merepotkan phi dan membuat phi kepikiran" bantah peat dengan gerakan dan nada lucu dimata sea.
"Oke oke, phi percaya" ujar sea tersenyum dan mengacak rambut sky gemas
"Nuea dan rain sudah pulang, phi bertemu dengannya saat hendak ke sini" ucap sea saat melihat sky menoleh mencari seseorang dan sky hanya mengangguk menanggapi.
"Kenapa bisa sampai luka gini ??" Tanya sea lagi seolah tidak tau
"Jatuh di toilet tadi" bohong sky
Sea menatap sky dengan tatapan yang sulit di tebak membuat sky yang sadar akan hal itu melempar bantal ke wajahnya.
"Kalau phi ngeliatin sky begitu lagi, mata phi akan sky tusuk pakai tusuk bakso. Mau ??" Ancamnya, bukannya takut malahan sea gemas dengannya
(Sesulit itukah untuk kamu jujur dan percaya padaku sky, apa aku harus jadi venus dulu agar kamu lebih terbuka tentang semuanya ??)
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit
أدب المراهقين"kau milikku dan akan kulakukan apapun agar kau tetap bersamaku" "hanya kau yang aku punya. Kalau kau meninggalkanku, akan ku ikuti keinginanmu" Selelah itukah dirimu hingga tak mampu melihatku ?? Bahkan air mata yang terus jatuh tak mampu membuat...