.
.
.
.
.Laut begitu tenang membuat siapa pun yang melihatnya ikut merasakan ketenangannya terlebih lagi angin berhembus dengan lembut menyapa setiap insan yang ia temui. Sangat damai dan nyaman.
Namun perasaan itu tidak berlaku bagi kelima pria yang tengah berkumpul di depan villa dengan raut wajah khawatir karena yang paling muda tidak ada di sisi mereka.
"Phi sea, apa phi sudah mencarinya dengan baik,?" Pertanyaan itu dikeluarkan oleh pria manis yang merupakan teman sky
"Sudah. Tapi sky tidak ada bahkan phi sudah mencarinya di sekitar villa," jawab sea
"Mungkin di toilet phi," tambah rain yang langsung di balas gelengan.
"Gue dan rain juga tidak menemukan atau melihat sky di pantai," zeyu menyahut membuat rain mengangguk namun membuat sea semakin khawatir.
Biasanya sky pergi tidak selama ini atau tanpa izin darinya. Saat membuka mata pagi tadi sea sudah tidak melihat sky di sampingnya, seluruh sudut villa ia cari namun tidak juga menemukan pria manis itu. Sea memutuskan untuk keluar dan mencari sky di sekitaran villa tapi ia juga tidak menemukannya.
Karena panik sea mengetuk pintu villa teman-temannya dengan tidak sabar dan meminta bantuan mereka untuk mencari sky.
"Sky, kamu dimana sayang !!," racau sea gelisah.
Sudah berkali-kali menghubungi nomornya tapi tetap tidak bisa di hubungi. Sea mengacak rambutnya frustasi mengabaikan jika penampilannya saat ini di lihat orang lain.
Aaarrrgggg
Teriakan frustasi dan keputus-asaan terdengar begitu nyaring, keenan mendekat lalu mengusap bahu temannya memberi semangat.
"Kita cari lagi, mungkin saja sky ada di tempat lain," ucap keenan memberi saran yang di setujui oleh yang lainnya.
"Sayang kamu di sini aja ya, kabarin kita kalau sky sudah kembali," pinta keenan pada kekasihnya.
Nuea mengangguk menuruti ucapannya, lagi pula badannya sangat pegal dan belakangnya masih nyeri akibat pertarungan semalam jadi tidak mungkin ia ikut dengan mereka.
.
.
Mereka semua bersiap untuk pergi namun sea menahan semuanya membuat perhatian mereka mengarah padanya."Sky menelpon," ucapnya dengan napas memburu antara lega, kesap, marah dan khawatir.
Sea mengeraskan volume (speaker) panggilan agar bisa di dengar oleh yang lainnya.
"Halo phi," suara merdu yang ia rindukan terdengar begitu nyaring (berteriak) dan sedikit berisik.
"Sky, kamu dimana ?kita semua panik nyariin kamu," imbuh varain mengambil alih, bertanya langsung ke intinya mendahului sea.
"Maaf membuat semuanya cemas, sky lagi ada di pasar yang——AaaaaAaaa,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit
Teen Fiction"kau milikku dan akan kulakukan apapun agar kau tetap bersamaku" "hanya kau yang aku punya. Kalau kau meninggalkanku, akan ku ikuti keinginanmu" Selelah itukah dirimu hingga tak mampu melihatku ?? Bahkan air mata yang terus jatuh tak mampu membuat...