pergi ,

284 20 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.
.
.

Venus terus bermisuh-misuh karena jalan yang ia lalui terdapat kecelakaan dan membuat kemacetan beberapa saat, ia menghubungi sky namun pria itu tidak pernah menjawab panggilannya.

Dari beberapa kilometer ia bisa melihat mobil adiknya terparkir tapi bukan sky yang ada di sana melainkan zeyu dan keenan.

"Apa yang kalian lakukan? Dimana sky ?" Tanya venus pada mereka

"Siapa mereka ?" Tambahnya melihat 2 orang itu tengah mengikat tiga preman jalan yang pernah ia pukuli.

Seyu dan keenan saling memandang sebelum salah satunya menjawab pertanyaan itu.

"Apa sky menelponmu ?" Tanya keenan dan venus mengangguk

"Dimana sky ?" Tanya venus tak ingin basa-basi

"Ke rumah sakit" zeyu menjawab karena sedikit kesal dengan respon venus pada temannya

"Sial, jangan bilang mereka yang membuat sky—"

"Rumah sakit sranche" jawab zeyu karena merasa pekerjaannya terganggu

Venus ingin sekali menghajar preman itu namun di cegat oleh zeyu dan mengatakan jika mereka yang akan mengurusnya.
Tanpa berlama-lama lagi venus berlari dan masuk ke dalam mobilnya kemudian mengemudi menuju rumah sakit yang disebutkan.

"Halo sayang, phi masih di jalan" ucap keenan pada si penelpon

"....."

"Oke, nanti phi beliin" jawabnya dan mengakhiri panggilan

"Nuea?" Tanya zeyu pada temannya

"E eee, lo ngga apa-apa kan gue tinggal soalnya nuea udah marah dan pengen di beliin puding" dengan wajah memelas keenan mengatakan itu pada zeyu dan berakhir mendapat pukulan kecil

"Ai sat, lo pikir rain ngga marah ?" Balas zeyu mencibir

"Kita bawa mereka dulu atau sea akan menghabisi kita" pinta zeyu dan menarik tali yang mengikat 3 preman jalan itu.

>>>>>>>>>>>>

"Ikut gue" perintah sea dan menarik tangan bintang dengan kuat, menghiraukan ringisan pria itu.

Sea membawa bintang ke belakang rumah sakit setelah memastikan sky menerima perawatan. Ia mendorong pria itu sampai membentur tembok.

"Jelasin !!" Tuntutnya pada pria malang itu.

Bintang kemudian menjelaskan kejadian tersebut dan berkata jika ia tidak tau kalau sky terluka karenanya.

"Gue ngga peduli tentang penjelasan yang lo bilang, jika terjadi sesuatu pada sky maka orang pertama yang gue cari itu lo" sarkas sea sangat marah, cengkraman tangannya pada rahang bintang cukup kuat.

LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang