.
.
.
.
.Sudah 3 bulan sejak kedatangan bintang dalam hidupnya, kini pemuda yang merupakan kakaknya itu sudah terbiasa bahkan sudah akrab dengan beberapa orang berbeda dengannya yang merupakan seseorang yang pendiam di kampus.
Hari merupakan hari spesial bagi sky dan hari bertambahnya usianya juga hari ini merupakan hari menegangkan baginya karena nilai ujian diumumkan hari ini.
Meskipun sejak masuk nilainya tidak pernah menurun tetap saja sky gelisah, kegelisahan itu tak luput dari pandangan rain dan juga nuea sahabatnya.
"Ayolah sky, kamu tidak perlu memikirkan nilainya. Tidak ada yang bisa melengserkanmu dari posisi itu, meskipun ada prince kami tetap kamu ," hibur varain merangkul sahabatnya.
Wajah sky tidak bisa berbohong, terlihat jelas bahwa ia gelisah akan nilainya.
"Eh udah keluar, hasilnya sudah keluar ,!!" Teriak salah seorang temannya membuat mereka berlari menuju tempat informasi, ketiga pemuda itu juga pergi tapi tidak berlarian seperti yang lain.
Lima menit kemudian sky tiba dan semua pasang mata menatap dirinya bahkan memberi sky jalan bak seorang raja.
Deg deg
Jantung sky berpacu dengan cepat, napasnya memburu melihat hasil nilai yang keluar, kepalanya menunduk seolah tak ingin melihat siapa pun.
Namanya dilengserkan oleh kakak kandungnya. Benar, hasilnya sudah keluar dan sky berada di posisi kedua dengan posisi pertama di isi oleh bintang.
"Sabar ya sky ,"
Banyak yang memberinya semangat agar tidak terlalu larut memikirkan persoalan nilai itu. Meskipun ia bukan nomor satu lagi tapi mahasiswa di sana tetap memperlakukan sky bak seorang prince, dosen- dosen pun tak mempermasalahkan hal tersebut karena sky masih unggul dalam beberapa hal.
Hanya saja nilai ini adalah penentu dan utama, nilai yang keluar itu berbeda- beda. Sky masih unggul dalam beberapa bidang atau kegiatan lain hanya saja nilai utama (kelas) ia di lengserkan oleh kakaknya.
"Bintang memang beruntung bisa mengalahkan sky di kelas, tapi sky tetap unggul dalam kegiatan lainnya ," mahasiswa satu
"Benar, tapi perasaan sky pasti sedih apalagi ini pertama kalinya bagi dia ," bisik mahasiswa lainnya begitu.
Sky, nuea dan varain mendengar semuanya bagaimana orang-orang mengasihaninya ataupun memberikan dukungan pada sky.
"Jangan dipikirkan sky, masih ada semester depan untuk memperbaiki ," ucap nuea menenangkan meskipun sikap sky dari awal tenang dan seperti biasanya.
"Benar, semangat ya prince-nya kita ," tambah rain menghibur.
Sky hanya membalas semuanya dengan senyuman, tidak ingin mengecewakan atau pun membuat orang yang sayang padanya ikut bersedih.
Setelah bertarung dengan isi kepalanya dan bertarung dengan materi-materi yang di berikan, saatnya semua mahasiswa untuk bersenang-senang dan kembali ke rumah masing- masing.
"Sky pulang duluan aja ya, phi ada janji dengan teman phi juga sudah mengabari papa dan mama, " ujar bintang yang diangguki oleh sky.
"Jangan pulang larut ya phi, kalau ada apa- apa kabari sky ," tambah sky sebelum bintang keluar dari ruangan.
"Ayo sky ," ajak rain dan nuea.
Mereka bertiga memang seperti ini dan akan selalu mendukung satu sama lain, ketiganya berjalan bersama menuju mobil masing- masing.
Hari ini nuea di jemput oleh keenan dan rain tidak membawa mobil melainkan diantar jemput oleh zeyu.
Sea tidak kelihatan hari ini karena ia harus menemani daddy-nya, sebelumnya sea sudah memberitahu sky kalau ia tidak bisa menemuinya karena banyak kerjaan (maklum orang kaya).
.
.
.
..
.
.Baru saja kakinya melangkah memasuki rumah, tangan sky sudah di tarik dengan kasar oleh papanya.
"Paa, sakit" adu sky karena cengkraman ayahnya sangat kuat
Suara tamparan terdengar ke seluruh ruangan, sky tersungkur merasakan tamparan papanya sampai menimbulkan sedikit luka pada sudut bibirnya.
"Apa yang kau lakukan hah !!! Aku menyuruhmu untuk belajar agar tidak mempermalukan ku di depan semua orang ," marah papanya
"Kau tidak pernah membuatku bangga dan sekarang kau membuatku malu di depan para petinggi, apa kurang uang yang selama ini aku berikan sampai membuat nilaimu hancur seperti itu, " bentaknya dengan emosi yang menggebu- gebu.
"Apa kau sudah bosan hidup hah !!!" Lanjutnya lalu melepaskan ikat pinggangnya.
Seluruh penjuru rumah penuh dengan teriakan kesakitan serta tangisan untuk yang kesekian kalinya, penjaga maupun maid yang bekerja di sana tidak ada yang berani melindungi tuan mudanya karena takut hal sebelumnya terulang lagi.
Pemandangan dan penyiksaan ini sudah bukan hal baru bagi seluruh penghuni rumah megah tersebut, hampir setiap hari setiap malam mereka mendengar tangisan, teriakan dan erangan kesakitan dari tuan muda mereka.
Pernah sekali ada penjaga yang berusaha melindungi sky dari hantaman ikat pinggang boss besar tapi itu tidak membuatnya terbebas. Penjaga itu lumpuh dan tak sadarkan diri dengan darah serta luka pada tubuhnya.
Sky terus menangis dan meminta ampun pada papanya meskipun hal itu sia- sia. Suara cambukan dan tangisan kesakitan terus terdengar membuat penghuni lain sampai ikut merasakannya.
"Ampun paa, sky akkkhh sky janji akan belajar lebih giat lagi ," mohon sky berulang kali tapi pukulan dan cambukan terus menghantam tubuhnya.
Sky merasa punggungnya sudah mati rasa, telapak tangannya kebas dan memerah. Seluruh tubuhnya seperti sudah tak bernyawa lagi.
Penyiksaan yang sky rasakan terjadi selama satu jam dan kali masalahnya hanya tentang nilai. Sky sudah berhenti menangis dan meminta ampun karena itu hanya sia- sia.
Ia hanya menikmati pukulan demi pukulan, cambukan demi cambukan yang ia terima. Pandangan matanya menuju sang ibu yang hanya menyaksikan penyiksaannya dari tadi.
Merasa sudah lelah mencambuk, papa sky melampiaskan amarahnya apa vas bunga yang berada di seberang sana.
Vas itu terlempar dan mengenai kepala sky hingga pecah, saat itu juga sky jatuh tak sadarkan diri.
Bukannya kasian atau panik, orang tua sky pergi meninggalkan sky yang terkapar di sana."Penjaga, bawa sky ke kamarnya dan bersihkan semuanya. Jangan sampai bintang melihat semuanya ," perintahnya sebelum benar- benar pergi.
(Meskipun hidup begitu menyakitkan dan melelahkan, sky tidak akan menyerah untuk mendapatkan perhatian papa dan mama walau hanya sedetik saja.)
.
.
.Di tempat lain bintang tengah berpelukan dengan seseorang di taman, keduanya tampak romantis sambil menyaksikan matahari terbenam dengan indahnya.
"Bintang mencintai phi ," ungkap bintang yang masih berada di pelukan pria itu.
"Phi juga mencintaimu," jawabnya
.
.
..
.
T. B. C
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit
أدب المراهقين"kau milikku dan akan kulakukan apapun agar kau tetap bersamaku" "hanya kau yang aku punya. Kalau kau meninggalkanku, akan ku ikuti keinginanmu" Selelah itukah dirimu hingga tak mampu melihatku ?? Bahkan air mata yang terus jatuh tak mampu membuat...