04. Visual para tokoh

86 9 0
                                    

DISCLAIMER!!

➷Cerita ini benar benar fiksi, the real fiksi
➷Jangan plagiat!
➷Banyak kata kata kasar
➷Banyak typo
➷jadilah pembaca yang bijak
➷don't forget give me vote abis kalian baca di setiap chapter nya

THANKYOU FOR ATTENTION GUYS
HAPPY READING♡

💌💌💌

Gara gara kejadian semalam, Arjuna dan Caca tidak bertegur sapa. Selain Caca yang memberi jarak dari awal, Arjuna juga bingung mau bagaimana membujuk kekasihnya itu. Dan Melysa yang menyaksikan perang dingin antara sahabat dan kakaknya itu juga ikutan bingung.

Sekarang mereka dalam perjalanan ke sekolah, jarak dari apartemen Arjuna ke sekolah memakan waktu yang lama, mungkin hampir ada setengah jam. Caca menggunakan waktu itu dengan tidur sebentar, tidak, bukan tidur beneran hanya memejamkan matanya saja. Mana bisa dia tidur di perjalanan.

Sedangkan di bangku depan, ada Arjuna yang menyetir, dan disampingnya ada Melysa yang sesekali melihat kedua sejoli itu. Melihat sahabatnya tidur, Melysa menanyakan apa yang terjadi saat ini kepada Kakaknya itu. Semalam Sahabatnya menangis histeris sambil mengusap usap bibirnya, membuat ia yang tadinya hampir tertidur malah terbangun lagi.

"Kakak sama Rere kenapa? Kok tumben ga ada acara bucin bucin pagi," tanya Melysa dengan ketidaktahuannya itu.

Arjuna yang di tanya menoleh kearah adiknya, lalu tersenyum sambil menggelengkan kepala. "Kakak juga bingung dek, dari kemarin pas bangun dari pingsan dia minta putus sama kakak. Terus kakak tanya kenapa, dia ga jawab malah ngajuin pertanyaan aneh." Arjuna bercerita ke adiknya, cuman Melysa yang ia bisa ajak bicara untuk hal seperti ini.

Sebenarnya dia punya dua teman dekat, tapi kalau masalah beginian otaknya langsung hilang entah kemana. Yang satu punya pacar sih, tapi putus nyambung. Yang satu emang tidak pernah serius dengan satu perempuan.

"Semalem kakak bercanda lah, kalo dia ngomong lo-gua lagi, kakak bakal cium dia."

"Terus kakak cium?"

"Yaaa, gitu deh." Tanpa bersalah Arjuna terkekeh, tapi mengingat gadisnya menangis keras gara gara ia cium mukanya kembali datar.

Melysa yang mendengar cerita Kakaknya menjadi bingung. "Mungkin karena dia mau hijrah?"

Sontak Arjuna mendelik terkejut karena pernyataan Melysa. Hijrah? "Kok kamu bisa bilang gitu?" tanya Arjuna. Tidak yakin kalau gadis manisnya itu hijrah, ya walaupun kelakuannya baik sih, tapi ya mana mungkin?!

Melysa mengangkat bahunya sekilas, "tadi dia sholat subuh, terus aku denger sekilas dia doa sambil nangis." Kata Melysa memberitahu keanehan tadi pagi yang ia dapat. Pagi pagi sekali, Rere mandi dan sholat subuh.

Arjuna terdiam, lalu melirik Rerenya yang tidur di kursi belakang Melysa. Jadi ini alasannya gadisnya mau putus? ini alasannya kenapa gadisnya menolak seluruh afeksinya?

Bagus sih, tapi Arjuna tidak rela.

Tanpa di sadari mereka, Caca hanya memejamkan mata saja bukan tidur beneran. Caca mendengarkan kalau kedua kakak beradik tiri ini membicarakannya. Apa kata Melysa? dia Hijrah? aamiin. Do'a kan ya teman teman.

'SHOLAT ITU KEWAJIBAN DODOL, ya walaupun gua kelakuan masih kayak setan, TAPI SHOLAT ITU WAJIB BUKAN PRAMUKA YANG WAJIB!! aneh nih dua fiksi.'

💌💌💌

Sampai disekolah, mereka berpencar. Arjuna yang oleng ke teman temannya yang sudah nongkrong di parkiran. Caca dan Melysa masuk ke dalam gedung sekolah.

SMA Baesadarta

Caca juga tidak tahu kenapa sekolah ini ia namakan Baesadarta. Kalau di ingat ingat karena ada salah satu tokoh yang ia buat, laki laki yang mempunyai dua kakak perempuan, dan kakak perempuan pertama tokoh itu ia visualisasikan dengan idol korea, Irene RedVelvet.

Wah! Ia baru sadar kalau tokoh tokohnya ini mirip dengan idol Korea, karena semasa mudanya dulu Caca suka dengan idol idol itu, ya walaupun umurnya udah seperempat abad ia masih suka dengan idol Korea. Jadi tokoh tokohnya ini ia visualisasikan dengan idol idol korea.

Kalau dilihat lihat, Melysa ini mirip dengan member tertua I've. Siapa namanya? lupa dia, AH IYA GAEUL. Dan Arjuna mirip dengan Kim Jong Un– BUKAN SALAH! pemuda buaya itu mirip dengan Maknae TheBoyz, Eric.

Rere ini visualisasi nya siapa ya? Dulu ia tidak sempat memberikan visual untuk Rere ini karena malas. Dari kemarin juga Caca belum berkaca sama sekali. Karena Penasaran, ia mengambil ponselnya yang berada di dalam sakunya, lalu berkaca.

"AAAAKHHH!"

Terkejut bukan main, ternyata visual Rere ini adalah Huh Yunjin Le Sserafim.

"Re?! kamu kenapa??" tanya Melysa dengan paniknya, karena sahabatnya berteriak histeris. Caca menoleh dan tersenyum lebar.

"MEL TERNYATA GUA CANTIK BANGET BANGS-YA ALLAH!!"

Don't say hard word, yes ukhti?

"CANTIK BANGET GUA ANJIR!"

Don't say, ukhti astagfirullah!😉

💌💌💌

Dikit ya say

The Writer Of Destiny:  happiness for all the charactersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang