05. The plot twist!

364 30 0
                                    

DISCLAIMER!!

➷Cerita ini benar benar fiksi, the real fiksi
➷Jangan plagiat!
➷Banyak kata kata kasar
➷Banyak typo
➷jadilah pembaca yang bijak
➷don't forget give me vote abis kalian baca disetiap chapter nya

THANKYOU FOR ATTENTION GUYS
HAPPY READING♡

💌💌💌

Melihat dua gadis yang berjalan berdampingan, dan tiba tiba yang lebih tinggi menggoyang goyangkan bahu yang lebih pendek. Arjuna yang melihat itu gemas sendiri sekaligus keheranan, kenapa kekasihnya terlihat bahagia sekali? padahal tadi mood nya terlihat tidak bagus. Ya gara gara semalam.

harus diingatkan kejadian itu!

"Vretions boy's ga masuk sekolah lagi?"

Pertanyaan yang ditunjukkan untuk Arjuna, membuat pemuda blasteran itu menoleh kearah sahabatnya, Feronanda Kalingga Putra. "Ga tau, kali masih di rumah sakit," jawabnya dengan datar.

Fero mengangguk mengerti, dan sedikit lega. Karena Vretions Boy's sudah sadar kalau betapa berharganya saudara perempuan satu satu yang mereka punya, dan temannya ini di lihat lihat lebih baik dari sebelumnya. Bukan karena ia peduli dengan kedua sahabatnya itu, melainkan Fero udah muak dengan drama yang mereka buat selama hidupnya dari Sekolah Menengah Pertama sampai sekarang ia mau lulus dari Sekolah Menengah Atas ada saja dramanya.

Selama drama berlangsung pun, ia hanya diam dan tidak pernah ikut campur urusan kedua temannya dengan Cetriana Daizyana Vretions, yang dulu dipanggil Riana tapi sekarang gadis itu ingin dipanggil Daizy, entah apa alasannya Fero tidak peduli. Yang ia pedulikan cuman satu, pacar pacar tersayangnya.

Playboy senior Baesadrata itu melihat sahabatnya yang melamun melihat kearah dalam gedung, saat ia lihat ternyata satu gadis lemah dan satunya lagi gadis sok peduli. "Lo beneran pacaran sama Rere kan? atau lo cuman jadiin dia tameng lo aja?" tanya Fero.

Arjuna sedikit tersentak karena lamunannya pecah karena pertanyaan Fero, "maksud lo?" tanya balik Arjuna. Ia sama sekali tidak mengerti apa yang ditanyakan oleh sahabatnya itu. Menjadikan Rere sebagai pelampiasan? Tidak! Dia tidak sebrengsek itu.

"Ga," jawab singkat Fero datar, lalu beralih ke ponselnya untuk menjawab pesan pesan yang di kirim pacar pacarnya itu. Sorry ya aku banyak cewek, this is Buja (Buaya jantan).

Sudah malas untuk mengulang kalimat yang udah diucapkan, bagi Fero itu membuang membuang tenaga saja. Di tanya malah tanya balik, gimana tidak kesal si Fero? Tinggal jawab ga dan iya susah sekali, tidak usah ditanyakan kembali kan bisa. Kalau di jawab iya pun Fero tidak kepo, mana peduli ia dengan kehidupan orang.

Tidak ada percakapan lagi diantara mereka, hanya terdengar berisiknya anak anak geng Arjuna di sana. Geng nya itu bernama Darkshine, entah kenapa dinamakan begitu, si penulis alay itu pun tidak mengerti. Caca asal saja kasih nama itu. Dulu sih keliatan keren, karena dulu tipe Caca anak geng motor, sekarang mah tipe nya bukan geng lagi tapi Haechan. Only one, Haechan Lee.

💌💌💌

"Lo kemaren kemana aja? Papa nyariin lo."

Caca menahan diri tidak bersikap jengah terhadap orang didepannya, "nginep di apart Arjuna, di ajak sama Melysa," jawabnya dengan setengah hati. Demi apa pun tahan Caca untuk tidak memukul wajah tampan orang ini, sayang kalau di pukul cakep banget soalnya.

The Writer Of Destiny:  happiness for all the charactersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang