4. Perjanjian

37 6 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kai?!!"

Sera lantas menoleh kearah Anna, melihat Anna terkejut melihat papahnya Sera. Kai juga ikut terkejut melihat Anna yang histeris.

"Sera sayang, kamu masuk dulu ya, minta temenin sama bibi" Pinta Kai sambil memegang bahu Sera, untuk menyuruh Sera masuk kedalam rumah.

Sera hanya mengangguk, dan dia pun masuk kedalam rumah, yang hanya menyisakan Anna dan Kai diluar rumah. Mereka masih sama-sama terkejut.

"Jadi Sera an___" pertanyaan Anna terpotong karena Kai yang tiba-tiba menggandeng tangan Anna, untuk duduk ditaman rumahnya. Setelah duduk ditaman, Anna kembali menghujani Kai dengan bermacam pertanyaan.

"Heh Sera anak lo? Ternyata lo udah nikah? Lo kenapa gangguin gue kalo lu ud___" Pertanyaan Anna lagi-lagi terpotong, karena Kai secara tiba-tiba langsung mencium Anna.

Keduanya hening, lalu Kai segera mengalihkan hal yang barusan terjadi.

"Gak usah cerewet makanya jadi cewe!" Ketus Kai, menatap Anna yang masih terdiam.

"Lo gila hah!? Lo kenapa tiba-tiba cium gue, gue bukan pacar lo!" Kesal Anna menatap tajam Kai, yang dengan santainya menyilangkan tangan sambil menatap langit malam.

"Abisnya lo cerewet, dengerin dulu penjelasan gue, jangan langsung salah paham" Tutur Kai

"Tapi lo ambil first kiss gue bangke!" Seru Anna tak terima, Kai malah tertawa puas mendengarnya.

"Sera itu bukan anak kandung gue, dia anak abang gue, tapi dia meninggal saat kecelakaan bersama istrinya, dan sebelum dia meninggal dia sempet bilang ke gue, bahwa gue harus jagain Sera. Makanya Sera gue angkat jadi anak gue, dan yang jelas gue belum nikah, paham?" Jelas Kai menceritakan segalanya kepada Anna.

Sera Lyn Iliam yang merupakan anak dari Jeffano Iliam Alvarendra, Abang Kaiden Alvarendra. Jeffano meninggal bersama istrinya saat dia mengalami kecelakaan tunggal, sebelum dia menghembuskan nafas terakhirnya, dia menyerahkan Sera kepada Kai untuk dijaga olehnya.

Anna pun mengangguk-angguk mendengar penjelasan Kai, dia lantas menyengir tak jelas.

"Bentar, lo nemuin Sera dimana, gue cari-cari dia sampe seluruh dunia gak ketemu, ternyata ada sama lo?" Tanya Kai yang bingung, dengan Sera yang tiba-tiba ada bersama Anna.

"Tadi gue nemu dia dibawah pohon lagi nangis, terus gue ajak dia makan es krim, dan main ke taman" Balas Anna menatap Kai "Dan dia minta gue jadi nyokap nya Sera" Lanjut Anna pelan, Kai langsung menoleh kearah Anna, karna terkejut.

"Terus lo jawab apa?" Tanya Kai penasaran

"Awalnya gue nolak, tapi dia malah nangis, jadi gue terpaksa setuju deh. Tapi bener, gue gak expect kalo lo papahnya dia" Balas Anna menatap malas kepada Kai, yang terkekeh.

"Kita buat perjanjian aja, lo harus jadi nyokap nya Sera selama setahun, kalo lo sanggup nglakuin itu gue bakal turutin semua permintaan dari lo? Begitu juga sebaliknya, kalo lo gak sanggup, lo bakal turutin apa yang gue minta, gimana?" Ucap Kai yang mengajukan perjanjian, sambil menunggu keputusan Anna.

"Ide lo menarik juga, tapi kuliah gue gimana, keluarga gue?" Balas Anna yang tiba-tiba bingung.

"Cuma perjanjian jadi nyokapnya Sera, bukan tinggal di mars untuk selamanya bego!" Sahut Kai yang kesal, Anna justru tertawa dengan Kai yang gak bisa diajak bercanda.

"Gue bercanda anjir, okeh gue setuju!"

Akhirnya Anna setuju dengan perjanjian mereka, keduanya sama-sama siap dengan resikonya.

"Deal?" Ucap Kai seraya mengulurkan tangannya kearah Anna.

"Deal!" Balas Anna sambil menerima uluran tangan Kai, sambil tersenyum.

"Akhirnya Sera punya mamah" Ucap Kai berbahagia, Anna malahan merasa Kai kepedean.

"Gak usah kepedean, gue cuma jadi nyokapnya Sera, bukan sama papahnya. Ogah gila gue" Sahut Anna menatap Kai dengan tatapan serius.

Beberapa jam kemudian, Anna pun memutuskan untuk kembali kerumah.

Annabila {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang