13. Terungkap

23 6 0
                                    

Beberapa bulan kemudian, setelah menjalani perawatan di rumah sakit, akhirnya Anna bisa keluar dan menghirup udara segar lagi, dengan kondisi kaki yang lebih baik dari sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Beberapa bulan kemudian, setelah menjalani perawatan di rumah sakit, akhirnya Anna bisa keluar dan menghirup udara segar lagi, dengan kondisi kaki yang lebih baik dari sebelumnya.

"Akhirnya lo bisa keluar dari rumah sakit dek" Ucap Kenzo saat Anna berada dirumah.

"Gue juga gak mau lama-lama disana kali bang" Balas Anna menatap Kenzo dengan tatapan datar.

"Tentang orang yang udah nembak lo, kita belum bisa temuin dia, sorry ya dek" Tutur Lion menyilangkan tangannya, dan menatap Anna.

"Gak papa bang, santai nanti gue bisa temuin tu orang dan gue geprek dia" Sahut Anna, membuat Kenzo dan Lion mendengar itu hanya terkekeh.

Hingga akhirnya suatu ketika, saat Anna dan Kai tengah pergi, mereka melihat Ica tengah mengobrol dengan seorang lelaki.

"Gue udah bayar lo mahal buat Anna hilang dari dunia ini, tapi kenapa lo salah sasaran sih! Gak becus banget lo, udah gue bayar mahal-mahal" Seru Ica namun dengan nada pelan, hal itu membuat rasa penasaran Anna dan Kai makin menjadi.

Mereka berdua mendekati mereka dan menguping sebentar pembicaraan mereka, dengan Anna yang inisiatif merekam diponselnya.

"Jadi orang suruhan gue buat musnahin Anna aja gak becus lo jadi orang! Gue bayar mahal buat lo, bisa nembak gak sih?!!" Tutur Ica.

Anna dan Kai sama-sama dibuat terkejut saat mendengar ucapan Ica barusan.

Tanpa basa-basi keduanya pun langsung berlari dan menemui Ica tatap muka langsung.

"Ohh jadi lo yang nyuruh cowo ini buat nembak gue? Haha nekat banget lo jadi cewe" Ucap Anna seraya terkekeh, sambil menyilangkan tangannya.

Ica dan lelaki itu tampak terkejut dengan kehadiran Anna dan Kai.

"Kalo iya emangnya kenapa? Mau lapor? Silahkan, toh juga kalian gak ada bukti" Sahut Ica yang tertawa, Anna pun menyeringai mendengar ucapan Ica yang sombong.

"Kenapa gak lo aja yang turun tangan sendiri buat nembak gue? Kenapa harus orang lain, soal bukti gue ada kok, mau denger?" Ucap Anna sambil mengambil ponselnya dan menunjukan rekaman tadi, tidak salah jika Anna merekam pembicaraan mereka tadi.

"Jadi orang suruhan gue buat musnahin Anna aja gak becus lo jadi orang! Gue bayar mahal buat lo, bisa nembak gak sih?!!"

Ica dibuat shock saat mendengar rekaman dirinya sendiri, dia mulai panik saat dirinya dan lelaki itu langsung dibawa oleh Kai dan Anna ke kantor polisi.

Anna tidak segan-segan lagi untuk memberi hukuman pada Ica, karena sikap dia sudah keterlaluan untuk dibiarkan bebas diluar sana.

~~~~~~~~~

Saat di cafe, Anna langsung memberi tahu kepada kedua abangnya dan kedua sahabatnya itu.

"Bener kan dugaan gue, kalo pelaku nya pasti Ica, gue heran banget sama dia, udah dikeluarin dari kampus, tapi masih aja pengen gue celaka!" Ucap Anna, seraya menyilangkan tangannya, dan menatap malas kearah lain.

Annabila {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang